Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/06/26 |
|
Senin, 26 Juni 2023 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)
|
|
Pernahkah Anda ingin menjelaskan sesuatu, tetapi ragu: "Apakah lawan bicara saya bisa memahaminya?" Lalu, Anda menahan diri dan memutuskan untuk tidak berbicara. Keraguan itu dirasakan oleh penulis Surat Ibrani. Ia hendak menjelaskan sebuah doktrin tingkat lanjut, tetapi khawatir bila kelompok orang Kristen tertentu tidak sanggup menerimanya. Ia merasa demikian bukan karena intelektual mereka rendah, tetapi karena mereka menyukai kenyamanan. Mereka hanya mau menerima "susu" (5:12), yaitu ajaran-ajaran yang mendasar saja, yang mudah dipahami dan tidak mengusik kenyamanan mereka (6:1-2). Mereka tidak siap untuk mencerna "makanan keras" yang berkaitan dengan kehidupan dan tingkah laku Kristen yang benar (5:13-14). Para pecandu "susu" ini dikhawatirkan adalah jemaat yang paling gampang murtad (6:4-6). Hari ini kita diajak untuk mengejar kedewasaan rohani-dalam hal doktrin dan perilaku hidup. Ada masa ketika kita baru bisa memahami ajaran kekristenan yang mendasar. Namun, seiring waktu, kita harus menjadi dewasa. Caranya adalah dengan menambah pengenalan baru akan Allah dan mempraktikkan hidup Kristen yang benar. Ini berarti kita harus siap dikritik oleh firman Tuhan. Berkali-kali pola pikir dan perasaan kita harus dirombak. Ada banyak manfaat dari kedewasaan rohani. Kita bisa makin mengenal Allah secara utuh. Kita bisa mengeklaim janji-Nya dengan penuh keyakinan dan mengekspresikan karunia rohani secara bertanggung jawab. Hasilnya, kita menjadi pribadi yang tangguh, bukan anak-anak yang cengeng. Setelah melihat kebaikan dari kedewasaan rohani, kita seharusnya ingin cepat-cepat menjadi dewasa. Pasanglah target itu dan doakan. Buatlah tekad bahwa Anda hanya akan "mengenyangkan" diri Anda dengan doktrin-doktrin Kristen yang menyehatkan, bukan dengan tren populer yang hanya pintar merangkai kata-kata yang menyejukkan telinga (2Tim. 4:3). Seperti lidah orang dewasa yang menikmati makanan orang dewasa, baiklah kita mencari dan menerima kebenaran Allah yang seutuhnya. [PHM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |