Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/06/02 |
|
Jumat, 2 Juni 2023 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)
|
|
Masalah tidak akan pernah habis dalam kehidupan manusia. Sering kali kita diperhadapkan pada dua pilihan: kebenaran firman Tuhan atau kenyataan hidup yang begitu jelas di depan mata. Ada begitu banyak pertanya-an yang muncul di dalam benak Ayub. Ia sadar betul bahwa imannya kepada Allah bukanlah iman yang dangkal. Bahkan, ia sangat yakin bahwa Allah tahu seberapa besar ketaatan dan kesalehannya (23:10-12). Di tengah penderitaan, ia masih memiliki keyakinan akan kuasa dan kedaulatan Allah (23:13-17). Ia ingin mendapatkan jawaban untuk segala pertanyaannya, tetapi Allah seakan-akan bersembunyi dan tak bersuara. Begitu pula di dalam pasal berikutnya, kita dapat melihat kebingungan Ayub. Orang fasik yang jelas-jelas hidup dalam dosa dan kejahatan memang pantas untuk dihukum oleh Allah (24:2-24). Lalu, mengapa ia mengalami nasib yang sama? Terkadang Allah mengizinkan kita untuk mengalami hal serupa. Ada begitu banyak pertanyaan di dalam benak kita, tetapi sedikit atau bahkan tidak ada jawaban sama sekali. Itu bukan karena Ia kejam, tetapi justru Allah ingin menyatakan kuasa dan kehendak-Nya dalam hidup kita. Ada kalanya ketika kita tidak mampu mendengar jawaban Allah, tetapi itu bukan berarti Ia tidak bekerja. Pekerjaan Allah tidak selalu ditunjukkan melalui penyataan ataupun perkataan. Allah bekerja dan berkarya sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Sebagai orang yang beriman, kita hanya perlu percaya kepada Allah. Percayalah, Allah tahu seberapa taat kita kepada-Nya. Ia pun tahu seberapa dalam kita mengenal Dia. Tak perlu khawatir, Allah selalu memegang janji-Nya. Ia tidak akan membiarkan kita sendirian dalam menjalani berbagai cobaan yang datang dalam hidup kita. Ia akan terus menyertai dan memberi kekuatan. Mata kita hanya bisa melihat kenyataan hidup, tetapi Roh Kudus memampukan kita untuk melihat karya Allah yang menguatkan dan menyelamatkan kita. Di tengah masalah dan penderitaan hidup, tetaplah memandang kepada Allah. Percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |