Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/05/18 |
|
Kamis, 18 Mei 2023 (Kenaikan Tuhan Yesus)
|
|
Dari sejarah kekristenan, kita belajar untuk tidak puas hanya dengan jumlah. Kualitas mesti tetap menjadi yang terutama. Kuantitas tidak akan berarti tatkala kualitas tidak ada. Sebelum naik ke surga, Tuhan Yesus mengutus para murid-Nya untuk pergi memberitakan Injil. Ia ingin agar semua bangsa menjadi murid-Nya, menerima baptisan dalam nama Allah Tritunggal, dan melakukan kehendak-Nya (18-20). Kehendak-Nya adalah terwujudnya Kerajaan Allah di bumi, di mana keadilan, kasih, kedamaian, dan keutuhan terjadi serta dirasakan oleh segala bangsa dan seluruh ciptaan. Menjadikan murid berarti membuat seseorang mau belajar dari Tuhan Yesus dan melakukannya dengan disiplin. Kata "murid" (bhs. Inggris disciple) berkaitan dengan disiplin. Orang yang menjadi murid Yesus mesti punya komitmen untuk mendisiplinkan diri dalam melakukan apa yang Yesus perintahkan. Mereka yang mau menjadi murid harus dibaptis, yakni menjadi orang-orang yang bukan hanya menjadi milik Tuhan, tetapi juga menjadi utusan-Nya untuk mewujudkan Kerajaan Allah. Hanya dengan sungguh-sungguh menjadi murid Tuhan, kita akan mampu mewujudkan Kerajaan Allah. Secara manusiawi semua itu mungkin terasa tidak mudah. Namun, Tuhan Yesus telah menjamin bahwa kita akan mampu melakukannya tatkala kita sungguh-sungguh berkomitmen dan bersandar pada kasih dan kuasa-Nya. Ia berjanji untuk menyertai kita sampai pada akhir zaman karena segala kuasa di surga dan di bumi ada di tangan-Nya. Karena itu, kita bersyukur. Bagi setiap murid-Nya, Tuhan Yesus adalah Allah yang luar biasa. Ia tidak hanya berkenan memberikan keselamatan kepada kita, tetapi juga memakai kita agar kita menjadi sarana terwujudnya Kerajaan Allah di bumi. Ia menghendaki segala kebaikan bagi semua orang dan segala makhluk. Mari kita dengan sepenuh hati menjadi utusan-Nya yang diperlengkapi dan disertai-Nya senantiasa. Jangan ragu untuk menjadi murid-Nya, dan teruslah bertekun memuridkan orang lain supaya mereka juga menjadi murid-Nya. [MTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |