Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/05/10 |
|
Rabu, 10 Mei 2023 (Minggu ke-5 sesudah Paskah)
|
|
Alkisah ada seorang yang mati, lalu rohnya berjalan ke gerbang surga. Di sana seorang malaikat berkata: "Selamat, karena dosamu kurang dari 100, tepatnya berjumlah 99, kamu masuk surga." Ia begitu senang. Saking senangnya, dengan spontan dia mengumpat. Mendengar umpatan itu, malaikat langsung memasukkan orang itu ke neraka karena dosanya menjadi 100. Cerita ini hanya lelucon, tetapi punya makna. Perkataan hampa dan kelengahan sesaat dapat mengakibatkan akhir yang membinasakan. Oleh karena itu, Musa memerintahkan orang Israel untuk memerhatikan segala peringatan yang ia sampaikan, lalu meneruskannya kepada anak-anak mereka (45-46). Hal ini harus dilakukan karena peringatan itu bukan perkataan hampa, melainkan sumber hidup mereka (47). Jikalau mereka melakukan semua firman Tuhan dengan setia, mereka dapat menikmati kelanjutan hidup mereka di negeri yang baru. Akhir hidup seseorang dapat dikatakan sebagai akhir perjalanan di dunia yang memperlihatkan ketaatannya di sepanjang hidupnya. Musa hanya bisa memandang Kanaan dari kejauhan dan mati di Gunung Nebo (49-50). Allah mengingatkan alasannya kepada Musa, "... oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusan-Ku ..." (51). Biarlah apa yang dialami Musa ini menjadi peringatan bagi semua pengikut Kristus agar tetap setia melakukan perkataan Tuhan sampai akhir hidup. Kita dapat memeriksa dan mengoreksi diri kita masing-masing. Apakah sampai hari ini kita masih setia dalam membaca, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan? Apakah kita masih tekun mendengarkan ajaran firman Tuhan-yang adalah sumber hidup kita-dan menghindari perkataan hampa? Jika "ya", baiklah kita bersyukur serta berdoa memohon pertolongan Tuhan agar kita dapat terus berpegang pada firman-Nya yang kita baca ataupun yang disampaikan oleh para hamba Tuhan. Jika "tidak", kita harus berdoa memohon pengampunan Tuhan, lalu berkomitmen untuk kembali hidup taat di dalam firman-Nya. [EMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |