Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/05/08 |
|
Senin, 8 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-4)
|
|
Kondisi Daud yang menua tidak memungkinkan dirinya menjalankan pemerintahan dengan baik. Karena itu, ia segera mengangkat Salomo sebagai pengganti raja Israel (1). Meski demikian, ada satu hal yang menjadi kegelisahan Daud, yaitu Bait Suci. Untuk memastikan segala sesuatu akan berjalan lancar sesuai keinginannya, Daud mengumpulkan segala pembesar Israel, para imam dan orang-orang Lewi (2), berkenaan dengan tugas orang-orang Lewi untuk melayani di Bait Suci (24). Dari antara 38.000 orang Lewi yang dihitung (3; band. 27); 24.000 orang di antaranya bertugas mengawasi pekerjaan di rumah Tuhan, 6.000 orang menjadi pengatur dan hakim (4); 4.000 orang menjadi penunggu pintu gerbang; dan 4.000 orang menjadi pemuji Tuhandengan alat-alat musik (5). Jumlah yang sangat besar ini dibagi menjadi beberapa rombongan menurut anak-anak Lewi (6), yakni Gerson (7-11), Kehat (12-20), dan Merari (21-23). Daud melihat bahwa kini saatnya Bait Suci menjadi permanen di Yerusalem, bukan diangkat-angkat seperti dulu (25-26). Tugas anak-anak Lewi adalah membantu anak-anak Harun, yakni mengawasi dan melakukan pelayanan di Bait Suci (28), menyediakan sajian dan tepung yang terbaik (29), menyanyikan syukur serta puji-pujian bagi TUHAN (30-31); termasuk memelihara Kemah Pertemuan, tempat kudus, dan harus melayani anak-anak Harun (32). Meski Daud tidak membangun Bait Suci, tetapi harus diakui bahwa dirinya adalah otak intelektual di balik semuanya itu. Ia bukan hanya mempersiapkan bahan baku, tetapi juga mengatur tugas-tugas kaum Lewi dalam hal pelayanan Bait Suci. Artinya, selain membantu keimaman anak-anak Harun, mereka juga diikutsertakan melayani Bait Allah. Marilah kita berdoa agar para majelis dan hamba Tuhan diberi kebijaksanaan untuk merekrut dan mengorganisasi para pelayan Tuhan dengan baik. Sementara kita sendiri perlu memiliki kerelaan untuk melibatkan diri dalam pelayanan sesuai dengan talenta atau kemampuan kita. [RH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |