Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/05/06 |
|
Senin, 6 Mei 2024 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)
|
|
Daud mengawali mazmur ini bukan dengan menyatakan kejayaan ataupun kebaikannya, melainkan penyerahan dirinya kepada Tuhan. Daud percaya bahwa hanya Tuhan yang dapat menolong dan membebaskannya dari para musuhnya sebab Tuhan adalah Allah yang berdaulat dan berkuasa atas segala sesuatu. Penyerahan diri ini ditunjukkan dalam dua kesadaran yang saling terkait. Yang pertama adalah kesadaran akan siapa dirinya di hadapan Tuhan. Ketika Daud memahami keberadaannya sebagai manusia berdosa, ia datang kepada Tuhan bukan dengan memerintah Tuhan untuk melakukan ini dan itu bagi dia. Sebaliknya, ia datang dengan kerendahan hati dan memohon pengampunan-Nya (6-7, 11, 18). Yang kedua adalah kesadaran akan siapa Tuhan dalam hidupnya. Tuhan adalah Allah yang bukan hanya berkuasa, melainkan juga penuh kasih setia. Daud percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya yang berharap kepada-Nya. Oleh sebab itu, ia berharap dan memohon tuntunan hanya kepada Tuhan (8-10, 12). Frasa "Beritahukanlah jalan-jalan-Mu", "Tuntunlah aku berjalan dalam kebenaran-Mu", "Mataku tetap terarah kepada TUHAN", dan "menanti-nantikan Engkau" (4-5, 15, 21) menunjukkan kerinduan Daud akan Tuhan dan tekadnya untuk hidup seturut kehendak-Nya. Bagaimana dengan kita ketika kita diperhadapkan pada pergumulan hidup? Apakah kita akan menjadi marah dan menyalahkan Tuhan, lalu menuntut Tuhan untuk memenuhi apa yang kita mau? Apakah kita lebih memilih untuk menghadapinya dengan kemampuan kita sendiri seolah-olah tidak ada Tuhan? Atau, apakah kita akan datang kepada Tuhan dalam penyerahan diri seperti Daud? Mazmur ini mengingatkan kita untuk senantiasa menyadari siapa kita di hadapan Tuhan dan siapa Tuhan dalam hidup kita, sehingga dengan kerendahan hati kita terus bergantung dan berharap kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan kita. Kiranya kerinduan Daud dan komitmennya juga menjadi bagian dalam perjalanan hidup kita bersama Tuhan. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |