Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2003/04/30 |
|
Rabu, 30 April 2003 (Minggu Paskah 2)
|
|
Menyiapkan hati. Ada dua hal yang perlu kita perhatikan dalam teks Alkitab yang kita baca hari ini. Pertama, kita perlu menyelidiki mengenai kota-kota perlindungan (ayat 41-43). Musa dikatakan harus menetapkan tiga kota perlindungan bagi para pembunuh. Hukum yang didirikan di sini muncul dalam 19:1-13 (ayat 42 adalah sebuah ringkasan untuk 19:3-5) dan Bil. 35:9-34. Menurut Bil. 35:14, enam kota harus dipilih, dan tiga di antaranya adalah di sebelah timur Sungai Yordan. Kita bertanya-tanya apakah tindakan Musa merupakan sesuatu yang signifikan di sini, mengingat bahwa Bil. 35:10 menyatakan bahwa keenam kota itu harus ditetapkan setelah bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan. Mengapa Musa menetapkan ketiga kota tersebut? Kemungkinan sekali Musa bereaksi terhadap penolakan Tuhan meluluskan permohonannya untuk masuk ke tanah perjanjian (ayat 3:26-29). Sebenarnya mungkin sekali Musa sudah berencana untuk menetapkan keenam kota itu, setelah menyeberangi Sungai Yordan. Namun, setelah kemungkinan itu lenyap, ia berusaha untuk melakukan apa yang masih dapat ia lakukan. Kita melihat betapa gejolak emosi manusia begitu dalam dan kuat -- betapa sulitnya menerima kehendak Allah, melepaskan yang harus dilepaskan dan menerima keadaan. Kedua, ayat 44-49. Sebenarnya bagian ini adalah bagian pendahuluan untuk masuk ke dalam pasal-pasal berikutnya yang berbicara mengenai hukum-hukum Tuhan. Setelah "tertunda" selama 4 pasal yang berbicara tentang sejarah masa lalu Israel, maka dalam ayat 44, kita bisa mendengarkan Musa berkata, "Akhirnya, inilah pengajarannya ...." Empat pasal pertama merupakan persiapan hati supaya Israel siap menerima hukum-hukum Allah. Pengalaman bersama Allah adalah faktor yang penting untuk menyiapkan hati kita. Renungkan: Ketika Anda membaca firman Tuhan dan berusaha menaati kehendak- Nya, lihatlah itu dalam perspektif pengalaman Anda bersama Dia!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |