Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/04/13 |
|
![]() |
|
Minggu, 13 April 2025 (Minggu Pra-Paskah 6)
|
|
Berkat TUHAN dinyatakan bagi umat-Nya yang taat melakukan kehendak-Nya dan mengasihi Dia. Namun, pada saat umat-Nya tidak taat, malapetaka pasti akan datang menimpa mereka. Malapetaka yang TUHAN datangkan dapat berupa sakit penyakit, tanah yang tandus, kelaparan dan penderitaan lainnya. Ia juga akan membiarkan musuh mengalahkan Israel sehingga hidup mereka jauh dari kedamaian (16-17). Penderitaan yang lebih besar akan diterima oleh umat Nya jika mereka terus memilih untuk tidak mau bertobat (18). TUHAN akan menghancurkan kekuasaan dan kebanggaan mereka. Hukuman akan terus ditambahkan kepada manusia, binatang, bahkan tanah di mana mereka tinggal. (19-22). Dalam budaya Israel angka 7 melambangkan kesempurnaan dan dalam bagian ini berkali-kali TUHAN berkata tujuh kali lipat (18, 21, 24), artinya penderitaan yang diberikan itu akan sangat berat menekan Israel. Penderitaan memang dapat menjadi salah satu cara Allah menyatakan hukuman atas dosa kita, namun tidak semua penderitaan adalah karena dosa. Karena itu, bila saat ini kita mengalami penderitaan, mari kita mengevaluasi kehidupan kita. Sudahkah kita berusaha hidup benar dan mengasihi Allah? Apakah kita sedang hidup dalam dosa dan meninggalkan Allah? Jika kita setia mengikut Allah, jangan biarkan Iblis menjatuhkan kita. Akan tetapi, bila kita mendapati diri kita berdosa, segeralah mohon ampun kepada-Nya dan tinggalkan dosa itu. Akibat dosa mungkin tidak selalu langsung terlihat, namun itu bukan berarti Allah tidak melihat dan tidak meminta pertanggungjawaban kita. Jangan sampai Allah menekan kita barulah kita mau bertobat. Segeralah kembali kepada-Nya. Sesungguhnya, teguran, hukuman, bahkan penderitaan yang Ia berikan bukan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk menyelamatkan kita. Ia rindu memberkati kita, namun itu tidak dapat terjadi jika kita hidup dalam dosa (bdk. Yes. 59:1-2). Hari ini Ia memanggil kita untuk kembali kepada Nya. Bertobatlah dan jangan ragu datang kepada-Nya. Allah menunggu pertobatan kita.[STG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |