Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/23

Rabu, 23 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 3)

Mazmur 18:30-42
Bolehkah Balas Dendam?

Di dalam Alkitab ada banyak hal yang sulit dipahami dan tidak jarang membuat kita bingung. Misalnya, soal balas dendam. Alkitab dengan jelas sekali menunjukkan bahwa Tuhan tidak menghendaki kita membalas dendam, tetapi di sisi lain ada ayat-ayat yang sepertinya mengizinkan balas dendam.

Salah satu perikop kontroversial yang berkaitan dengan balas dendam adalah mazmur kita hari ini, khususnya ayat 38-43. Di sini kita melihat bagaimana Daud melakukan pembalasan terhadap musuh-musuhnya, bahkan seperti tidak ada ampun dan mengindikasikan bahwa tindakan itu benar. Untuk memahami hal itu, mari kita pahami konteks Mazmur 18 ini.

Kalau kita melihat ayat 1, jelas bahwa mazmur ini merupakan nyanyian syukur Daud kepada Tuhan oleh karena pertolongan Tuhan yang melepaskannya dari musuh, khususnya Saul. Kisah pengejaran Saul terhadap Daud penuh dengan pengampunan dari Daud terhadap Saul. Kepada kita justru dipertontonkan bagaimana Daud adalah seorang yang tidak mau membalas dendam. Meskipun ada sejumlah kesempatan bagi Daud untuk membunuh Saul, ia tidak melakukannya. Daud membuang kesempatan itu karena menghormati Tuhan.

Kalau demikian, apakah perikop ini kontradiktif? Jawabannya, tentu saja tidak. Perikop ini adalah bagian dari pengakuan Daud bahwa segala sesuatu yang ia alami, termasuk kemenangan-kemenangan terhadap musuh-musuhnya, terjadi karena pertolongan Tuhan.

Daud hendak mengatakan bahwa apa yang diterima oleh musuh-musuhnya adalah hal yang wajar sebagai konsekuensi atas kejahatan mereka, bukan hanya kepada Daud, tetapi kepada Tuhan. Oleh karena itu, mereka patut mendapat hukuman dari Allah, dan Daud dipakai Allah untuk menghukum mereka. Jadi, apa yang kita baca bukan Daud yang menjadi pendendam, tetapi keadilan Allahlah yang harus dinyatakan.

Oleh sebab itu, jangan pernah berpikir untuk melakukan balas dendam! Jika ada yang harus dihukum, itu adalah bagian Allah. Bagian kita adalah belajar mengampuni sesama. [ABL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org