Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/03/12

Rabu, 12 Maret 2025 (Minggu Pra-Paskah 1)

Imamat 8
Bukan Orang Sembarangan

Allah sendiri memilih Harun bersama anak-anaknya untuk menjadi imam. Walaupun demikian, mereka masih harus melewati beberapa tahapan sebelum mereka secara resmi menerima jabatan tersebut.

Pada perikop ini, dijelaskan mulai dari pembasuhan (6), pengenaan pakaian khusus (7-9, 13), upacara pengudusan (10-11), pengurapan (12), sampai pada perintah bagi Harun dan anak-anaknya untuk meletakkan tangan mereka di atas kepala kurban (14, 18, 22) serta menerima percikan minyak urapan dan darah (30).

Tidak hanya sampai di situ, mereka harus memakan daging kurban dan roti persembahan sampai habis (31-32), dan mereka harus menetap di Kemah Pertemuan selama tujuh hari (33). Mungkin bagi kita ini terkesan rumit dan merepotkan, tetapi itulah "firman yang diperintahkan TUHAN" (5, 36).

Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini? Sesungguhnya, melalui kisah ini Allah mau mengajarkan kepada kita tentang betapa pentingnya tugas keimaman itu. Tugas yang kudus haruslah dilaksanakan oleh orang-orang yang telah dikuduskan pula. Mereka bukan hanya orang yang dipilih Allah, tetapi lebih daripada itu mereka juga adalah orang yang harus mengikuti setiap tahap yang sudah ditetapkan oleh Allah. Mereka haruslah orang yang sungguh-sungguh mau taat di hadapan Allah untuk melaksanakan tugas ini.

Kita pun adalah pelayan-pelayan-Nya saat ini. Perlu disadari bahwa ini bukan pilihan kita sendiri, melainkan Tuhanlah yang telah memilih kita. Bedanya adalah tahap-tahap yang harus kita lalui sekarang bukan lagi soal keharusan untuk menjalani upacara pengurapan dan memakan persembahan, melainkan kewajiban untuk menjaga hidup kudus.

Kekudusan hidup kita dapat dilihat dari cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Kita yang adalah pilihan-Nya harus memastikan bahwa perkataan kita bersih, cara berpakaian kita sopan, perilaku kita benar, dan sikap kita di depan semua orang menunjukkan kerendahhatian.

Kiranya Tuhan menolong kita karena kita yang melayani bukan orang sembarangan, melainkan orang pilihan Tuhan yang telah dikuduskan. [WWO]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org