Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/03/10 |
|
Senin, 10 Maret 2025 (Minggu Pra-Paskah 1)
|
|
Hidup yang berkenan bagi Tuhan secara sederhananya adalah hidup dalam ketaatan. Tentunya, ketaatan yang Tuhan minta dari kita adalah ketaatan total yang mencakup semua aspek kehidupan kita. Setelah banyak aturan tentang kurban yang Allah perintahkan kepada umat-Nya, kini Allah memberikan larangan perihal makanan. Ada dua hal yang dilarang Allah untuk dimakan, yakni lemak dan darah (22, 26). Mengapa itu tidak diperbolehkan? Lemak adalah bagian yang terbaik dari hewan kurban dan bagian ini adalah milik Allah yang harus dipersembahkan kepada-Nya (bdk. Im. 3:16-17). Darah melambangkan nyawa dan nyawa merupakan milik Allah yang harus dicurahkan (bdk. Kej. 9:4; Im. 3:17; Ul. 12:23-24). Bagi setiap orang yang melakukan pelanggaran dengan mengambil milik Allah, hukuman yang akan dikenakan adalah dilenyapkan dari bangsanya (25, 27). Dalam Perjanjian Lama, semua hukum dan aturan yang diberikan Allah kepada umat tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan hanya memiliki satu tujuan, yaitu supaya mereka hidup dalam ketaatan. Meskipun sekarang kita bukanlah orang-orang yang hidup dalam masa Perjanjian Lama, Allah yang kita sembah adalah Allah yang sama, yang tidak pernah berubah dahulu, sekarang, dan selamanya. Jika dahulu lemak adalah lambang bagian yang terbaik bagi Allah, hari ini pun kita masih diminta untuk memberi bagian yang terbaik kepada-Nya. Kita memberi bukan karena kita takut akan hukuman, tetapi karena besarnya rasa syukur kita atas pemeliharaan Tuhan. Jika darah adalah lambang kehidupan dan darah Yesus sudah tercurah untuk memberikan kehidupan baru bagi kita, hiduplah dalam ketaataan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan. Tuhan sudah dan selalu memberikan yang terbaik kepada kita; oleh karena itu, seluruh hidup kita-entah itu pikiran, ucapan, maupun tindakan-hendaklah digunakan hanya untuk kemuliaan Tuhan. Hari ini, dalam hal apa kita dapat membuktikan ketaataan kita kepada Tuhan? [RBM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |