Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/03/05 |
|
Rabu, 5 Maret 2025 (Rabu Abu)
|
|
Orang yang mengaku Kristen sering kali tidak menyadari bahwa ia menyandang nama Allah, dan akibatnya, ketika ia melakukan penipuan atau dosa yang lain, ia mencemarkan nama Allah. Ketika seseorang dengan tidak sengaja berbuat dosa terhadap kekudusan Allah, ia harus mempersembahkan kurban penebus salah (5:15). Ia juga harus membayar gantinya dan memberikannya kepada imam supaya ia dapat menerima pendamaian dan pengampunan (5:16). Ketika orang berbuat dosa dengan menipu sesamanya, melakukan pemerasan, atau mengambil barang yang hilang dan memungkirinya dengan sumpah dusta (6:2-3), ia harus mengembalikan barang itu, membayar ganti sepenuhnya dan menambah seperlima (6:4-6), juga mempersembahkan kurban penebus salah (6:6-7). Mengapa kurban yang sama dituntut baik untuk dosa terhadap Allah maupun untuk dosa terhadap sesama? Itu karena dengan merampas, orang itu tidak setia kepada Allah, dan dengan bersumpah palsu, orang tersebut berbohong dalam nama Allah. Dengan demikian, ketika kita menipu orang lain, kita sebenarnya telah mencemarkan nama Allah yang kudus. Kekudusan Allah adalah hal teramat penting yang sedikit pun dan sekalipun tidak boleh dilanggar oleh siapa pun. Tidak mengherankan, permohonan pertama dalam Doa Bapa Kami yang Yesus ajarkan adalah "Dikuduskanlah nama-Mu" (Mat. 6:9). Sebagai seorang Kristen, kita harus menyadari bahwa apa pun yang kita lakukan kita melakukannya terhadap Allah. Ketika kita melakukan perbuatan jahat, orang dapat menyindir dan mencela Allah; sebaliknya, ketika kita melakukan perbuatan yang baik, orang akan melihat perbuatan baik itu dan memuliakan Bapa yang di surga (Mat. 5:16). Karena itu, marilah kita secara sadar mengupayakan kehidupan yang layak bagi Allah Yang Mahakudus. Marilah kita bersikap jujur dan bertanggung jawab atas setiap kesalahan kita. Apa pun yang kita katakan dan dalam apa pun yang kita lakukan, hendaklah kita selalu menjaga kekudusan nama Tuhan. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |