Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/03/04 |
|
Selasa, 4 Maret 2025 (Minggu ke-8 sesudah Epifani)
|
|
Tidak sedikit orang Kristen berpikir bahwa kita yang hidup pada zaman Perjanjian Baru lebih beruntung, karena Allah telah memberikan anugerah keselamatan kepada kita dan tidak akan menghukum kita dengan berat seperti pada zaman Perjanjian Lama. Namun, benarkah pemikiran seperti ini? Kepada umat Israel, dinyatakan bahwa setiap orang yang berbuat dosa secara tidak sengaja harus mempersembahkan kurban penghapus dosa (4:2). Kurban apa yang harus dipersembahkan ditetapkan berdasarkan siapa yang berbuat dosa: bagi imam, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela (4:3); bagi segenap umat Israel, seekor lembu jantan muda (4:13-14); seorang pemuka, seekor kambing jantan yang tidak bercela (4:22-23); bagi seorang rakyat jelata, seekor kambing atau domba betina tak bercela (4:27-28, 32); bagi seorang yang tidak mampu, dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati (5:7). Dosa yang tidak disengaja adalah dosa yang terjadi karena kelalaian seseorang (Bil. 15:22). Memang hukuman atas dosa ini tidak sebesar hukuman atas dosa yang disengaja (Bil. 15:30-31), tetapi itu bukan berarti orang tersebut dapat menganggap dirinya tidak bersalah dan tidak perlu melakukan apa-apa. Walaupun seseorang melakukan dosa tanpa menyadarinya, ketika ia menyadari dosanya, atau ketika orang lain memberitahukan dosanya kepadanya (4:14, 28), ia harus segera mengaku dosa dan memohon pendamaian kepada Tuhan (5:5-6). Di sini kita melihat bahwa adanya jaminan keselamatan bukan berarti kita dapat berlaku dengan seenak hati tanpa merasa bersalah. Tetaplah ada tanggung jawab bagi kita untuk memperlakukan setiap dosa dengan serius dan menjalani pertobatan di dalam Tuhan. Kita juga dapat melihat bahwa makin tinggi kedudukan pelaku dosa, makin besar kurban yang harus dia bayarkan, sehingga makin besar anugerah yang kita dapatkan, makin besar tuntutan kita untuk hidup kudus. Marilah kita berupaya untuk mengasihi dan menaati Allah dengan lebih lagi karena kita telah mendapat anugerah yang teramat besar. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |