Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/02/23 |
|
Minggu, 23 Februari 2025 (Minggu ke-7 sesudah Epifani)
|
|
Abraham Maslow mengemukakan hierarki kebutuhan di mana aktualisasi diri menjadi kebutuhan paling atas. Pada umumnya orang memahaminya sebagai kemampuan seseorang untuk membuktikan dirinya dan menghadirkan kebaikan bagi dunia, tetapi fokusnya tetap pada dirinya sendiri. Maka, orang sering melakukan atau membuat sesuatu sebagai sarana untuk mendapatkan pengakuan orang lain dan kepuasan diri. Tidak demikian dengan Bezale'el dalam pembuatan Kemah Suci. Meskipun ia adalah seorang ahli yang mempunyai pengertian dan pengetahuan, itu bukanlah sarana baginya untuk mengaktualisasikan dirinya, melainkan sarana untuk merealisasikan perintah TUHAN. Dibuatnyalah mazbah kurban bakaran (1-7), bejana pembasuh (8), dan pelataran Kemah Suci (9-20) dengan bahan, ukuran, bentuk, posisi, dan jumlah serta cara pembuatan yang akurat. Ini semua dijalankan bukan seperti yang diperintahkan Bezale'el sendiri, tetapi yang diperintahkan TUHAN kepada umat-Nya. Pada bagian ini nama yang tampak menonjol adalah Bezale'el (1, 9), tetapi penting untuk diperhatikan bahwa ia bekerja bukan atas inisiatifnya sendiri, melainkan atas inisiatif TUHAN. Jadi, yang sepatutnya menjadi fokus kita bukan Bezale'el sebagai seorang ahli, melainkan TUHAN yang firman-Nya dilaksanakan dan diwujudkan melalui Bezale'el dan para pekerja lainnya. Bezale'el tidak berpusat pada dirinya sendiri; keahliannya ditundukkan ke bawah kehendak TUHAN dan ia tidak menambahkan kreativitas ataupun mengarahkan pujian bagi dirinya. Dalam kita melayani, apa yang menjadi pusat dari upaya kita? Melalui setiap perbuatan baik dan ketaatan kita, adakah niat untuk membuktikan baiknya diri kita? Apakah tujuan akhir kita adalah menghasilkan karya kebanggaan bagi diri kita atau mempersembahkan karya yang sesuai dengan standar yang dikehendaki Tuhan? Berkaryalah bagi Tuhan dengan hati yang rindu untuk mewujudkan firman Tuhan dan membuktikan nyatanya kemuliaan Tuhan dalam hidup kita. [MRG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |