Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/02/21 |
|
Jumat, 21 Februari 2025 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
|
|
Firman Tuhan hari ini mengajak kita mempelajari pembuatan benda-benda suci untuk Kemah Suci, dimulai dari Tabut Perjanjian. Setiap detail, dari bahan hingga pengukuran, harus dilaksanakan dengan cermat sesuai instruksi TUHAN. Dalam pembuatan Tabut Perjanjian yang merupakan simbol kehadiran Allah ini, Bezale'el, pengrajin terampil yang ditunjuk oleh Allah, tidak puas dengan hasil yang biasa-biasa saja. Dia membuatnya dari kayu akasia dan emas murni dengan sangat presisi dan kualitas yang tertinggi (1-5). Hal ini mengingatkan kita bahwa apa pun yang ingin kita lakukan dengan tangan kita, hendaknya kita lakukan dengan sekuat tenaga (Pkh. 9:10). Bagian lain dari Tabut Perjanjian adalah tutup pendamaian yang berfungsi sebagai tempat penebusan umat Israel di mana hadirat Allah akan berdiam. Bezale'el membuatnya dari emas murni dan membuat dua kerub dari emas dengan sayap yang mengembang (6-9). Benda ini melambangkan takhta surgawi, yang dari sanalah Allah menganugerahkan kemurahan dan kasih setia-Nya. Saat kita merenungkan makna dari Tabut Perjanjian, marilah kita mengingat kebenaran yang mendalam tentang betapa besarnya pengampunan Allah dan menghampiri takhta-Nya dengan keyakinan bahwa belas kasihan-Nya kekal selamanya. Sebagaimana Bezale'el memanfaatkan keterampilan yang diberikan TUHAN kepadanya untuk membuat Tabut Perjanjian, demikian pula kita harus menggunakan apa pun yang dikaruniakan Allah kepada kita untuk melayani-Nya dan melayani sesama. Dalam banyak bagian Alkitab, kita melihat bagaimana kita dapat menggunakan kemampuan kita untuk melayani satu sama lain (lih. 1Ptr. 4:10). Apa yang dapat kita buat mungkin sering disepelekan oleh orang lain, tetapi selama kita membuatnya sebagai karya tangan untuk Tuhan, hasilnya dapat menghadirkan Tuhan dalam hidup kita dan juga hidup orang-orang di sekitar kita. Marilah kita merenungkan karya apa yang dapat kita hasilkan dan bagaimana kita dapat menggunakannya untuk kemuliaan Tuhan. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |