Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/02/19 |
|
Rabu, 19 Februari 2025 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)
|
|
Sebagian profesi sering kali identik dengan pengabdian. Misalnya, aparat pemerintah biasanya dianggap sebagai abdi negara, dan anggota DPR acapkali disebut sebagai abdi masyarakat. Namun, pada kenyataannya, banyak di antara mereka yang membelokkan keadilan dan memperkaya diri dengan korupsi. Ini menunjukkan bahwa pada dasarnya mereka hanya mengabdi kepada diri mereka sendiri. Bagaimana dengan kita? Apakah pelayanan sungguh-sungguh merupakan pengabdian bagi Allah? Bacaan hari ini menyajikan perkataan Musa kepada orang Israel tentang Bezale'el dan Aholiab (35:30). Mereka adalah dua orang yang ditunjuk untuk membangun Kemah Suci dengan keahlian mereka (35: 32-33). Menariknya, ada penekanan bahwa keahlian mereka bersumber dari TUHAN. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa frasa bahwa TUHAN "telah memenuhinya dengan Roh Allah" (35:31), "mengaruniakan juga kepandaian" (35:34), dan "memenuhi mereka dengan keahlian" (35:35). Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan karena mereka "dikaruniai TUHAN" (36:1-2). Keahlian yang dimiliki oleh Bezale'el dan Aholiab bukanlah hasil usaha mereka sendiri, tetapi anugerah TUHAN. Ia memberkati mereka dengan bakat-bakat khusus yang diperlukan untuk membangun rumah-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap keahlian yang kita miliki berasal dari-Nya, dan kita adalah perpanjangan tangan-Nya yang diberkati untuk mengerjakan pekerjaan-Nya di dunia ini. Dengan demikian, hal yang penting bagi kita sekarang adalah sikap rendah hati dan keinginan untuk mengabdi demi kemuliaan Allah. Dengan menyadari dan mengakui bahwa semua yang kita miliki berasal dari Allah, kita akan terdorong untuk mengembangkan dan menggunakannya bagi Allah. Ketika kita memberikan kontribusi untuk pembangunan rumah Tuhan atau melayani untuk mendukung ibadah, kita tidak mencari pujian atau penghormatan bagi diri kita sendiri, tetapi semata-mata untuk memuliakan nama Tuhan. Mari pakailah keahlian kita untuk mengabdi kepada Tuhan. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |