Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/02/15

Sabtu, 15 Februari 2025 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)

Keluaran 33:1-11
Kebaikan TUHAN

Tuhan baik dalam banyak hal. Ia mengawasi, melindungi, dan menyertai sepanjang waktu. Kebaikan-Nya tidak terukur; bahkan, ketika kita tidak menaati firman-Nya, Ia terus menunjukkan kebaikan-Nya. Pada dasarnya, Tuhan itu maha pengasih dan maha penyayang, dan kitalah yang sering kali meragukan kebaikan-Nya dan meminta bukti dari-Nya.

Di dalam bagian sebelumnya, diceritakan kerasnya hukuman atas umat yang mengganti TUHAN, Allah Israel dengan allah anak lembu emas. Namun, di dalam nas hari ini dikisahkan besarnya kebaikan Allah:

Pertama, TUHAN menjamin bahwa Ia akan tetap memberikan Tanah Perjanjian kepada umat Israel sesuai dengan ikat janji-Nya kepada nenek moyang mereka (1).

Kedua, TUHAN menjamin penyertaan, perlindungan, dan pelepasan dari setiap musuh yang akan menghalangi mereka (2). Tidak hadirnya TUHAN secara langsung merupakan bukti kebaikan-Nya karena Ia tidak menghendaki kebinasaan atas umat yang tegar tengkuk, melainkan keselamatan mereka (3).

Teguran TUHAN kepada umat-Nya dengan perantaraan Musa dimaksudkan untuk menyadarkan mereka akan kondisi mereka yang berdosa yang membuat mereka tidak dapat berjalan bersama TUHAN. Itulah yang terjadi sehingga mereka meratap dan melepaskan perhiasan sebagai ungkapan ratapan (4). Setelah berbuat dosa besar, umat melakukan apa yang benar, yaitu menaati firman TUHAN dan menjaga komitmen mereka kepada-Nya (5-6), juga menunjukkan bakti mereka dan menyembah-Nya (8, 10).

Kini kebaikan yang sama, bahkan yang terlebih besar lagi, dicurahkan bagi kita dalam perjalanan hidup kita di dunia ini. Kebaikan-Nya tidak bergantung pada sifat manusia yang kecenderungannya adalah berbuat dosa. Dalam kebaikan-Nya, Ia menjamin kehidupan kekal dan penyertaan sampai akhir zaman. Yang Ia kehendaki dari kita adalah pertobatan sejati dan perubahan hidup. Atas kebaikan-Nya yang besar, patutlah kita mengikuti pimpinan-Nya dan memegang komitmen kita untuk setia kepada-Nya. [EMR]


Baca Gali Alkitab 7

Keluaran 30:11-16

Sensus penduduk sudah dilakukan orang sejak zaman dahulu. Lebih dari sekadar pendataan administratif, ternyata dalam sensus pun kita dapat memperlihatkan ketaatan kita kepada Tuhan. Melalui sensus inilah bangsa Israel menunjukkan siapa yang mereka sembah, ikuti, dan taati.

Apa saja yang Anda baca?
1. Siapa yang berfirman kepada Musa? (11)
2. Ketika orang Israel dihitung jumlahnya, apa yang harus mereka masing-masing lakukan? Apa tujuannya? (12)
3. Apa yang harus dipersembahkan? (13)
4. Siapa yang harus memberi persembahan khusus? (14)
5. Apa larangan yang diberikan kepada orang kaya dan orang miskin? (15)
6. Apa yang harus Musa lakukan bagi orang Israel? (16)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Dalam perhitungan jumlah orang Israel, dengan kata lain pengukuran kekuatan bangsa Israel, apa atau siapa yang harus mereka ingat?
2. Apa alasan dan tujuan yang sesungguhnya dari pemberian persembahan khusus?
3. Sebanyak, sekuat, dan sekaya apa pun mereka, kepada siapa mereka bergantung untuk mendapatkan pendamaian?

Apa respons Anda?
1. Bagaimana Anda akan mengevaluasi motivasi Anda di balik ketaatan Anda kepada firman Tuhan?
2. Bagaimana Anda akan mengungkapkan syukur Anda atas karya pendamaian kekal yang telah Allah sediakan bagi Anda?

Pokok Doa:
Syukur atas pemeliharaan Tuhan yang memampukan kita untuk menerima dan membagikan berkat-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org