Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/02/09 |
|
Minggu, 9 Februari 2025 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)
|
|
Tak semua ajaran itu benar. Misalnya, "Kalau kamu tidak mau memberi kolekte, kamu akan dihukum Tuhan dan menjadi miskin! Kalau kamu makin banyak memberi, kamu akan diberkati dan menjadi makin kaya!" Ini suara yang kita sering dengar dari beberapa oknum pemimpin gereja, dan yang menyedihkan adalah ayat-ayat seperti nas hari ini sangat mudah digunakan untuk mendukung khotbah seperti ini. Di dalam perikop ini, seolah-olah persembahan uang ada kaitannya dengan wabah (11). Berdasarkan ESV (English Standard Version) Study Bible, uang tebusan demi menghindari wabah sejatinya adalah peringatan kepada Israel agar tidak mengadakan sensus menggantikan kebergantungan mereka pada Allah. Seperti Allah menegur Daud ketika ia melakukan sensus (2Sam. 24:1-17), ada kesombongan dalam kekuatan karena besarnya jumlah. Allah kita bukan Allah yang suka menakut-nakuti umat-Nya dengan penghukuman. Perintah selanjutnya juga unik. Allah memerintahkan agar jumlah uang pendamaian itu sama bagi semua orang, baik orang kaya maupun orang miskin (15). Ini karena persembahan pendamaian dikaitkan dengan sensus sehingga jumlah persembahan dapat memperlihatkan jumlah umat Israel. Allah juga memerintahkan agar persembahan tersebut dipungut dan digunakan untuk mendukung pelayanan di Kemah Pertemuan (16). Jadi, sekali lagi uang tebusan bukanlah untuk menghilangkan wabah dari kehidupan seseorang dan pastinya bukan demi memperkaya orang-orang yang melayani Allah. Kita perlu mengingatkan diri kita dan orang-orang yang kita kenal bahwa Tuhan tidak menakut-nakuti demi mendapat persembahan yang banyak. Ia adalah Allah yang penuh kasih dan yang empunya segalanya. Ia memberikan perintah-Nya demi kebaikan umat-Nya untuk memelihara kita, bukan untuk menebar ketakutan seperti yang diklaim beberapa orang. Karena itu, kita perlu belajar memberi persembahan dalam semangat kasih, bukan ketakutan, karena kita telah diberkati oleh Tuhan dan ingin memberkati sesama. [JHN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |