Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/02/06 |
|
Senin, 6 Februari 2017 (Minggu ke-5 sesudah Epifania)
|
|
Ibu dan saudara-saudara Yesus ingin bertemu dengan-Nya. Karena sedang berada di tengah orang banyak, tampaknya Yesus tidak tahu kalau diri-Nya sedang dicari-cari. Itu sebabnya ada orang yang memberitahukan Yesus mengenai kedatangan ibu dan saudara-saudara-Nya. Di sini, Yesus tidak segera menemui mereka, melainkan menunjuk orang-orang di sekitarnya dan mengatakan bahwa ibu dan saudara-Nya adalah orang-orang yang melakukan kehendak Bapa di surga. Bagaimana rasanya seorang ibu ditolak oleh anaknya? Tentu merasa sakit hati. Demikian pula ketika saudara tidak lagi dianggap saudara. Betapa kata-kata Yesus bisa diterima sebagai sesuatu yang sangat menyakitkan. Namun, Yesus ingin membuka pemahaman baru mengenai keluarga dalam konteks kerohanian. Keluarga bukan sekadar hubungan darah. Keluarga adalah kumpulan orang-orang yang memiliki visi dan misi melakukan kehendak Bapa di surga. Ketika orang melakukan kehendak Bapa, mereka tidak hanya mewujudkan hubungan mereka dengan Bapa. Mereka harus siap sedia menerima orang lain yang bervisi sama sebagai anggota keluarganya. Hal ini dikatakan oleh Yesus bukan untuk menolak relasi keluarga sedarah, tetapi meluaskan pengertian keluarga sejati dalam kekekalan. Dengan demikian, orang-orang yang tidak lagi memiliki keluarga secara fisik dapat memiliki sebuah keluarga di hadapan Bapa. Yesus memberi harapan bagi orang-orang yang tak lagi bisa bersama keluarganya karena berbagai alasan dan penyebab. Selain itu, Yesus pun memberikan penekanan ulang pada relasi keluarga berdasarkan hubungan darah. Sekalipun telah terhubung oleh darah, sebuah keluarga harus bersama-sama bertindak seturut kehendak Bapa. Bagaimanakah kehidupan keluarga kita? Apakah anggota keluarga kita melakukan kehendak Bapa di surga? Siapkah kita menerima orang lain yang melakukan kehendak Bapa sebagai keluarga kita? Marilah berdoa memohon pertolongan Tuhan untuk dapat mewujudkannya. [THIE]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |