Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/02/05 |
|
Rabu, 5 Februari 2025 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)
|
|
Spiritualitas yang diwujudkan (embodied spirituality) adalah spiritualitas yang didasarkan dan dijalani pada tubuh, yakni kehidupan fisik, sehingga tubuh sejajar dan integral dengan roh. Sejatinya, spiritualitas Kristen haruslah terwujud pada seluruh kehidupan kita, termasuk fisik. Sayangnya, tidak sedikit orang masih menghidupi spiritualitas yang disembodied karena mereka menganggap segala hal fisik itu kurang penting. Begitu mendetailnya perintah Allah dalam proses pembuatan Kemah Suci dan semua perlengkapannya, termasuk pakaian imam yang akan dikenakan oleh Harun dan anak-anaknya (1). Teks ini bahkan menyatakan dengan jelas bahwa Allah ingin agar imam-Nya tampak semarak dan mulia (2). Allah ingin supaya apa yang menempel pada tubuh imam, yakni setiap orang yang melayani-Nya, dapat memancarkan kemuliaan-Nya. Pakaian itu harus dibuat dengan keahlian seni yang tinggi, sehingga ada orang-orang ahli yang secara khusus dipilih dan diurapi Allah untuk membuatnya (3). Terlebih lagi, ada desain yang penuh dengan makna yang diwujudkan melalui setiap bagian pakaian. Salah satunya adalah dua belas permata dengan ukiran dua belas nama suku Israel yang dikenakan di bagian depan atau dada pakaian imam (21). Ini menyimbolkan kedua belas suku yang harus dibawa dan diwakilkan ketika seorang imam menghadap Allah. Ini menunjukkan kepedulian Allah yang sangat besar atas umat-Nya. Penyembahan kepada-Nya sungguh-sungguh diwujudkan secara nyata; terlihat jelas bagaimana setiap bagian dimaksudkan untuk memancarkan kemuliaan, keagungan, dan kebesaran-Nya. Apa yang dikatakan spiritual dapat dilihat secara kasat mata dan disentuh secara fisik. Kenyataan ini seharusnya menyadarkan kita untuk menghidupi spiritualitas yang diwujudkan melalui cara kita hidup. Bagaimana kita makan, bekerja, beristirahat, menikmati waktu luang, menggunakan uang, berpakaian, dan memperlakukan orang lain dapat secara nyata memperlihatkan kasih Allah kepada orang-orang yang kita jumpai. Wujudkanlah spiritualitas Kristen kita! [JHN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |