Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/01/29 |
|
Minggu, 29 Januari 2017 (Minggu ke-4 sesudah Epifania)
|
|
S alah satu teladan yang diberikan oleh Daud adalah ia membawa perkaranya kepada Hakim yang Agung, yaitu Allah. Daud tahu dengan pasti bahwa Tuhan adalah satu-satunya tempat baginya untuk mengadu. Selain Tuhan, tidak ada siapa pun yang dapat menyelesaikan permasalahannya. Sebagai manusia, Daud dapat saja membalas orang-orang fasik itu. Namun hal itu tidak penting karena ia memilih untuk berlindung kepada Allah daripada membalas mereka. Mazmur ini terdiri atas dua bagian, yaitu: Bagian pertama (1-7), berbicara tentang orang-orang fasik di mana mereka beria-ria, memuntahkan kata-kata kurang ajar, sombong, menindas dan membunuh janda, orang asing dan anak-anak yatim. Segala perbuatan jahat seolah-olah menunjukkan bahwa mereka menganggap Tuhan itu "buta". Bagian kedua (8-11), berbicara tentang kemahakuasaan Allah yang mengetahui semua rancangan manusia. Semua rancangan kejahatan yang manusia lakukan merupakan cerminan kesia-siaan belaka (11). Terkadang Allah sepertinya tidak peduli dengan umat-Nya. Padahal Tuhan tidak tuli dan tertidur ketika umat-Nya berseru kepada-Nya. Sesungguhnya, Tuhan bersedia dan dapat ditemui di tempat kudus-Nya. Permohonan umat-Nya pasti didengar-Nya. Namun, untuk mendapatkan jawaban-Nya. Ia hanya ingin kita menjadi sabar dan bertekun dalam menanti jawaban-Nya. Tuhan berjanji akan memberikan keselamatan bagi mereka yang tertindas (lih. Mzm. 37 : 9a). Sebab janji Tuhan itu pasti, dengan satu syarat bahwa seseorang yang tertindas tersebut benar-benar merindukan-Nya. Artinya, orang tersebut benar-benar menyerahkan permasalahannya dalam kedaulatan Tuhan yang akan bertindak secara adil. Akhir sebuah permasalahan pasti ada jawabannya. Jawaban yang diberikan Tuhan pasti selaras dengan keadilan-Nya. Mengucap syukurlah atas jawaban Tuhan terhadap persoalan hidup yang kita alami. Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya bagi mereka yang berseru kepada-Nya (Mzm. 119: 140). [AS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |