Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/01/27

Senin, 27 Januari 2025 (Minggu ke-3 sesudah Epifani)

Keluaran 23:14-19
Hidup dengan Rasa Syukur

Setiap hari raya yang Allah tetapkan mempunyai makna khusus, tak hanya bagi umat pada masa Perjanjian Lama, tetapi juga bagi kita pada masa kini. Di dalam bacaan kita hari ini Allah memerintahkan umat-Nya untuk merayakan tiga hari raya terpenting.

Pertama, Hari Raya Roti Tidak Beragi (15). Selama tujuh hari, umat harus makan roti yang tidak beragi untuk mengingatkan mereka dan keturunan mereka akan masa ketika mereka keluar dari Mesir secara terburu-buru (lih. Kel. 12:39, 13:3-10, 34:18). Dalam merayakannya, mereka harus menghadap Allah dan membawa persembahan sebagai syukur kepada Allah Sang Penebus (bdk. Im. 23:5-8).

Kedua, Pesta Panen buah sulung (16a). Ini nama lain Hari Raya Tujuh Minggu (bdk. Kel. 34:22a), yang dikenal juga sebagai Pentakosta karena diadakan sehari setelah tujuh minggu dari Perayaan Paskah. Mereka mempersembahkan hasil panen pertama sebagai tanda syukur atas berkat Allah (bdk. Im. 23:9-16).

Ketiga, Pesta Pengumpulan Hasil (16b). Ini nama lain Hari Raya Pondok Daun (bdk. Im. 23:33). Mereka mempersembahkan hasil akhir tahun sebagai syukur kepada Allah. Mereka tinggal di dalam pondok daun untuk mengingat bagaimana Allah menuntun mereka di padang gurun (Im. 23:42-43).

Tiga kali setahun umat harus beribadah kepada Allah dengan yang terbaik dari buah sulung tanah (17-19). Allah ingin supaya umat mengingat apa yang telah Ia lakukan bagi mereka. Mereka perlu menjaga semua hari raya itu untuk bersyukur atas pemeliharaan Allah dalam kehidupan mereka dan bersukacita atas segala kebaikan-Nya.

Kita juga perlu mengingat karya keselamatan Tuhan dan mensyukuri pemeliharaan-Nya dalam hidup kita. Kita beribadah bukan sekadar untuk mengikuti kegiatan rutin dalam kalender gerejawi, melainkan untuk sungguh-sungguh menikmati hadirat Tuhan Allah kita yang mahakuasa dan maha pengasih.

Karena itu, marilah kita belajar untuk terus menghidupi semangat rasa syukur lewat pemberian kita yang terbaik seperti yang Allah kehendaki dari umat-Nya. [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org