Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/22

Senin, 22 Januari 2024 (Minggu ke-3 sesudah Epifani)

Markus 3:20-30
Pembuktian Diri

Diragukan oleh orang yang kita kasihi pasti menggelisahkan hati. Kita berusaha membuktikan diri untuk mengubah penilaiannya. Perubahan dapat terjadi bila kita melakukannya secara konsisten, tetapi bagaimana kita bisa mengetahuinya? Bukankah tidak ada yang dapat menyelami pikiran manusia selain Pencipta?

Ibu dan saudara-saudara Yesus keliru memahami Yesus, sehingga mencemaskan Dia secara berlebihan. Mereka mendengar kabar bahwa orang banyak masih berkerumun di dekat Yesus untuk menantikan pengajaran dan mukjizat-Nya (20). Mereka menilai bahwa apa yang dilakukan Yesus selama ini sudah cukup dan mereka mau mengambil paksa Yesus dengan perkataan seolah-olah Yesus sudah terganggu jiwanya (21). Meski apa yang mereka lakukan dapat dianggap sebagai wujud kepedulian, mereka tetap meragukan Pribadi Yesus.

Ketika keluarga-Nya datang, mereka menjumpai Yesus sedang berdebat dengan ahli Taurat karena mereka menganggap Yesus kerasukan setan. Mereka menilai dengan kejam bahwa mukjizat yang dilakukan Yesus terjadi karena Ia bersekutu dengan Iblis (22).

Sungguh di luar nalar apa yang mereka pikirkan dan lakukan. Padahal, selama ini Yesus sudah melakukan banyak tanda yang membuktikan bahwa diri-Nya adalah Mesias.

Karena itu, lagi-lagi Yesus membuktikan diri-Nya dengan memberikan jawaban yang tepat melalui perumpamaan yang penuh hikmat dan masuk akal. Yesus bertanya, "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?" (23). Yesus pun mengingatkan mereka akan dosa penghujatan yang tidak dapat diampuni (29). Sebab, dengan menuduh bahwa Yesus kerasukan roh jahat, mereka menghujat Roh Kudus dan sebagai akibatnya tidak akan mendapat pengampunan.

Kita sebagai pengikut Kristus kiranya dapat membuktikan diri kita melalui pikiran dan tindakan yang benar. Kita sebagai anak-anak terang tak perlu pasrah atau takut terhadap keraguan. Buktikanlah diri kita dengan keberanian dan kebijaksanaan, lalu percayakanlah segala sesuatu, termasuk penilaian orang lain tentang diri kita, kepada Allah Yang Maha Tahu. [SLM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org