Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/01/21 |
|
Selasa, 21 Januari 2025 (Minggu ke-2 sesudah Epifani)
|
|
Kebenaran dapat dikatakan sebagai sesuatu yang dicari dan dibutuhkan oleh semua orang. Tanpa kebenaran orang tidak akan dapat memercayai apa pun. Dengan adanya kebenaran, dalam arti kesesuaian antara pernyataan yang diberikan dan kenyataan yang ada, kita tidak akan ragu lagi dan kita akan percaya sepenuhnya. Muncul suatu keraguan dalam hati Yohanes Pembaptis sehingga ia menyuruh dua orang muridnya untuk bertanya kepada Yesus: apakah Dia Mesias yang ia nantikan atau apakah ia harus menanti dengan lebih lama lagi (18-20). Pertanyaan ini muncul sebab Yohanes mendengar bagaimana Yesus melakukan segala mukjizat yang adalah tanda dari kedatangan sang Mesias (21; bdk. Mat. 8:16-17; Yes. 53:4). Jawabannya adalah Dialah Sang Mesias! Itulah sebabnya Yesus menyuruh kedua murid itu untuk memberi tahu Yohanes segala yang telah mereka lihat dan dengar tentang Dia (22). Di dalam Yesus, yang sakit disembuhkan dan ditahirkan, bahkan yang mati dibangkitkan dan yang miskin menerima kabar baik. Tentu jawaban Yesus ini adalah kebenaran sejati. Ia datang ke dunia untuk membebaskan manusia dari penderitaan akibat dosa dengan memberikan nyawa-Nya sendiri. Kebenaran inilah yang menguatkan iman Yohanes di dalam penjara. Tak hanya itu, setiap orang yang memercayai kebenaran ini akan diselamatkan (29). Namun, ada juga orang yang menolaknya karena mereka tidak membuka hati untuk memahami, membenarkan, dan mempercayai kebenaran. Orang-orang seperti itu tidak akan pernah lepas dari dosa. Sebagai orang percaya tentu kebenaran ini kita percayai dan imani sehingga setiap harinya kita dikuatkan. Selama kita mau membuka hati untuk percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan bukannya mencari-cari kesalahan orang lain, kita akan hidup dalam kebenaran. Alkitab merupakan sumber tepercaya untuk mengetahui kebenaran ini. Patutlah kita rajin membaca Alkitab dan merenungkannya hingga kita pun mengalami kemurahan dan kuasa pertolongan Tuhan hari demi hari. [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |