Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/21

Minggu, 21 Januari 2024 (Minggu ke-3 sesudah Epifani)

Markus 3:13-19
Siapkah Kita Diutus?

Yesus telah turun ke dunia dan Ia melayani banyak orang dengan kuasa. Namun, Ia tidak akan berada di dunia ini secara fisik selamanya dan akan kembali kepada Bapa. Maka, Yesus memanggil 12 orang yang akan menjadi murid-Nya. Pekerjaan-Nya akan diteruskan oleh orang-orang yang telah dipilih-Nya. Namun, Ia tidak melakukan hal ini dengan cara yang lazim.

Terlebih dahulu Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa kepada Bapa-Nya (13; bdk. Luk. 6:12). Setelah berdoa sepanjang malam, barulah Ia memilih 12 murid dari sekian banyak orang yang berkumpul di sana (14a).

Kedua belas murid yang terpilih bukanlah orang-orang hebat dan terpelajar yang berasal dari keluarga kaya atau terpandang pada masa itu. Latar belakang hidup mereka pun berbeda satu dengan yang lain. Beberapa berprofesi sebagai nelayan, ada yang berprofesi sebagai pemungut cukai (16-18), bahkan ada Yudas Iskariot yang sedari awal telah diberitahukan bahwa ia akan mengkhianati Yesus (19).

Yesus tidak memandang kelemahan dan keterbatasan para murid sebagai penghalang. Ia ingin agar mereka belajar setiap hari dengan melihat semua yang diajarkan dan diperbuat oleh-Nya. Melalui pengalaman hidup bersama, mereka dipersiapkan untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah dan mengusir setan (14b-15). Yesus ingin menunjukkan bahwa Allah dapat dimuliakan oleh siapa saja, bahkan orang-orang biasa seperti mereka.

Respons kedua belas orang itu adalah mengikut Yesus meskipun belum tahu rintangan apa yang akan dihadapi. Mereka bersedia meninggalkan pekerjaan utama demi mengikut Yesus. Dengan rendah hati, mereka mau mengikuti Yesus karena mereka percaya bahwa Yesus adalah Guru yang agung.

Panggilan kita sebagai murid Yesus juga sama. Namun, siapkah kita untuk diutus oleh-Nya? Seperti Yesus yang memberi teladan sebelum memilih kedua belas murid dengan berdoa terlebih dahulu, kiranya kita pun melakukan hal yang sama. Mari datang kepada Allah, dengarkan Dia berbicara, lalu tanyakan ke mana Ia ingin mengutus kita. Setelah itu, bergeraklah! [SLM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org