Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/18

Kamis, 18 Januari 2024 (Minggu ke-2 sesudah Epifani)

Markus 2:23-28
Topeng Rohani

Dalam situasi tertentu, orang bisa mengatur tingkah lakunya sedemikian rupa agar terlihat lebih baik daripada yang sebenarnya. Agar terlihat bijak, seseorang yang melihat kelalaian orang lain bisa menegur dan mengkritik orang itu sambil berkata bahwa dia seharusnya belajar berhikmat. Hal ini biasa dilakukan orang saat mereka mau tampil sebagai orang yang baik.

Orang-orang Farisi menganggap diri mereka beragama dan saleh. Ketika Yesus dan para murid-Nya berjalan di ladang gandum pada hari Sabat, lalu murid-murid memetik bulir gandum karena lapar (23), mereka menggerutu kepada Yesus karena murid-Nya telah melanggar kekudusan hari Sabat (24). Sekilas mereka tampak seperti orang benar yang menegur orang bersalah. Namun, tuduhan yang mereka lontarkan hanyalah topeng agar mereka terlihat baik.

Yesus membela para murid-Nya sebab mereka memiliki alasan untuk memetik gandum. Dengan menggunakan contoh kasus tentang Daud dan roti sajian, Yesus membuka topeng orang-orang Farisi (25-26). Ia menyingkapkan kurangnya pengenalan mereka akan firman Allah dan ketidakpedulian mereka terhadap sesama.

Upaya untuk menaati Taurat bukanlah alasan untuk menyombongkan diri dan mencari-cari kesalahan orang lain. Perlu diingat kembali bahwa Allah memberikan hukum-Nya, termasuk peraturan tentang hari Sabat, untuk kebaikan manusia (27-28). Maka, apa yang harus diprioritaskan bukan legalisme, melainkan kasih bagi sesama.

Kita menaati hukum Allah dan menguduskan hari Sabat karena kita telah dikasihi oleh Allah dan sebagai respons kita ingin mengasihi-Nya, bukan karena kita bersandiwara di depan teman atau keluarga kita.

Narasi ini mengingatkan kita untuk tidak mengikuti sikap orang-orang Farisi yang memanfaatkan aturan agama untuk mengagungkan diri dan menyalahkan orang lain. Jangan lagi kita memakai topeng rohani, tetapi jujurlah di hadapan Tuhan. Mari kita saling menopang dalam kepedulian dan memuliakan Tuhan melalui setiap firman yang kita taati. [EMR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org