Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/16 |
|
Selasa, 16 Januari 2024 (Minggu ke-2 sesudah Epifani)
|
|
Kita kadang kurang menyadari betapa berartinya manusia, sekalipun orang-orang itu berdosa. Kita dapat tergoda untuk berpikir bahwa kita lebih baik daripada mereka. Namun, ketika Yesus turun ke dunia, siapa yang didatangi oleh-Nya? Yesus datang ke dunia bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa (17). Yesus mengajak Lewi, anak Alfeus, pemungut cukai, untuk mengikuti-Nya. Lewi dengan segera berdiri dan mengikut, walau dia tidak termasuk mereka yang menerima pengajaran Yesus di pantai Galilea (13-14). Di rumah Lewi, Yesus pun tidak menolak untuk makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa (15). Sekalipun ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi mengajukan pertanyaan bermakna sindiran (16), bagi Yesus, para pemungut cukai dan orang berdosa tergolong sebagai orang sakit yang memerlukan tabib. Yesuslah Sang Tabib itu. Para pemungut cukai dan orang berdosa dianggap rendah dan tidak layak, tetapi mereka itulah yang membutuhkan Yesus. Karena Yesus, Lewi meninggalkan hidup lamanya dan memulai hidup baru dengan menjadi murid Yesus. Lewi pun tidak memandang rendah rekan-rekannya sesama pemungut cukai dan orang berdosa yang datang ke rumahnya. Ia tidak meng halang-halangi mereka untuk berjumpa dengan Yesus, sementara ahli-ahli Taurat itu tidak memahami keberadaan Yesus, apalagi mau memercayai-Nya. Sebagaimana orang sakit membutuhkan tabib untuk sembuh, demikian halnya semua orang membutuhkan Yesus supaya oleh dan di dalam Dia ada pengampunan dosa. Ada dua pesan rohani dari firman Tuhan hari ini, Pertama, Yesus datang untuk memanggil orang yang mau mengaku dosa. Ada banyak penyakit rohani yang kita alami dalam hidup, dan kita membutuhkan panggilan-Nya yang memulihkan. Kedua, ciri-ciri orang yang mengalami penyembuhan rohani, yaitu dibenarkan oleh Tuhan, akan langsung terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Ada keterbukaan bagi orang lain untuk datang kepada Yesus supaya beroleh selamat. Mari buang sikap tak peduli terhadap orang lain yang membutuhkan pertolongan Tuhan. [EMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |