Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/15 |
|
Senin, 15 Januari 2024 (Minggu ke-2 sesudah Epifani)
|
|
Peribahasa "Dalamnya laut bisa diduga, dalamnya hati siapa yang tahu?" bermakna bahwa kita tak pernah tahu apa isi hati seseorang. Dengan teknologi ultrasonografi, laut sedalam apa pun bisa diperkirakan kedalamannya, tetapi tidak ada alat yang dapat menerka isi hati manusia. Namun, tidaklah demikian bagi Tuhan. Yesus hadir lagi di Kapernaum, dan banyak orang datang kepada-Nya (1-2). Salah satunya adalah seorang lumpuh yang dibawa oleh sekelompok orang dan digotong oleh empat orang supaya ia dapat disembuhkan oleh Yesus. Yesus menyembuhkannya dengan berkata, "Hai anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni!"(5). Ahli Taurat yang hadir di situ tidak senang, bagi mereka Yesus telah menghujat Allah (6-7). Pengampunan hanya dapat dilakukan oleh Allah, hal ini benar. Namun, mereka gagal memahami bahwa itu adalah penegasan dari Yesus bahwa diri-Nya adalah Allah dan Ia berkuasa mengampuni dosa. Yesus yang mengetahui isi hati para ahli Taurat itu langsung menegur dan mengajarkan kepada mereka kebenaran: Yesus berkuasa. Ketika Ia berkata: "dosa-dosamu sudah diampuni" (5), dan memerintahkan: "bangunlah, angkatlah tikarmu dan pulanglah ke rumahmu" (11), itu membuktikan bahwa Yesus berkuasa dan Ia adalah Allah. Dunia ini berada di bawah kuasa-Nya. Dunia merupakan tempat di mana Yesus menyatakan kuasa-Nya. Inkarnasi-Nya ke dalam dunia sama sekali tidak membatasi ataupun membatalkan kuasa ilahi-Nya. Ia menjadi manusia seutuhnya, tetapi berbeda dengan manusia umumnya, Dia tetaplah Anak Allah yang berkuasa mengampuni dosa manusia. Di dunia ini tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Yesus. Dia telah dikurbankan bagi kita, supaya jangan ada yang binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal. Dia telah menyediakan pengampunan supaya jangan ada yang dihukum, tetapi diselamatkan. Marilah dengan yakin kita percaya kepada Yesus dan memohon pengampunan dosa dari-Nya. Jangan kita sangsi akan kuasa-Nya di dunia pada hari ini dan selamanya! [EMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |