Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/01/11 |
|
Sabtu, 11 Januari 2025 (Minggu Epifani)
|
|
Ada pernyataan demikian, "firman Tuhan itu seperti pedang bermata dua." Itu karena firman Tuhan mengubahkan semua orang yang membacanya, baik diri sendiri maupun orang lain. Namun, bagi sebagian orang, firman Tuhan dipakai untuk menilai orang lain saja. Ahli Taurat dan orang Farisi adalah pemuka agama Yahudi yang secara khusus mempelajari dan mengajarkan Kitab Suci. Sayangnya, mereka sering kali menggunakannya untuk menghakimi orang lain demi kepentingan diri mereka sendiri. Ketika Yesus mengajar dan membuat mukjizat, mereka merasa terusik. Mereka mungkin berpikir bahwa kehadiran Yesus mengakibatkan pengaruh mereka di tengah masyarakat makin lama makin berkurang. Itulah sebabnya, mereka mencari-cari kesalahan Yesus dengan menggunakan aturan keagamaan yang ada, yang dalam hal ini adalah aturan hari Sabat (6-7). Walaupun demikian, Yesus tetap melakukan pelayanan kasih kepada orang-orang yang terpinggirkan dan menderita, yang pada saat itu adalah seorang yang lumpuh (10). Satu hal yang menarik adalah Yesus menyembuhkan orang itu secara jelas dan terang-terangan. Ia tidak bersembunyi atau berbisik-bisik, tetapi Ia memanggil orang lumpuh itu untuk bangun dan berdiri di tengah orang banyak (8). Mengapa Yesus berbuat demikian? Karena Ia ingin mengajarkan bahwa Taurat diberikan supaya mereka berbuat baik dan menyelamatkan nyawa, bukan sebaliknya (9). Firman Tuhan bukan untuk menjatuhkan orang lain, apalagi menghambat pelayanan kasih kepada orang-orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, manfaat firman Tuhan-yang adalah untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki, dan mendidik (2Tim. 3:16)-harus pertama-tama diarahkan kepada diri kita sendiri. Setelah kita diubahkan, barulah kita membagikan firman Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita dengan cara-cara yang berbela rasa, bukan dengan cara-cara yang menyalahkan. Hasilnya, mereka yang membutuhkan perhatian dan kasih Kristus pun turut diubahkan. [LRS] Baca Gali Alkitab 2 Kisah tentang mukjizat Yesus selalu menakjubkan. Air berubah menjadi anggur, lima roti dan dua ikan dapat mengenyangkan lebih dari lima ribu orang, dan masih banyak lagi peristiwa ajaib lainnya. Namun, sejatinya fokus dari kisah-kisah tersebut bukanlah keajaiban itu sendiri. Kisah tentang berbagai mukjizat dicatat di dalam Kitab Injil dan kini kita baca supaya kita dapat mengenal siapa Tuhan Yesus dan apa panggilan-Nya bagi kita. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |