Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/09 |
|
Selasa, 9 Januari 2024 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)
|
|
Orang Yahudi meyakini bahwa "TUHAN memerintah kekal selama-lamanya." (Kel. 15:18). Pemerintahan Allah akan melepaskan umat-Nya dari tangan musuh supaya mereka dapat beribadah kepada-Nya tanpa rasa takut. Pemerintahan itu akan hadir melalui keturunan Daud (Yes. 9:1-6). Ke tengah harapan demikian Yesus hadir. Narasi: "Sesudah Yohanes ditahan datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah" (14) memberi dua pesan. Pertama, Yohanes Pembaptis adalah utusan Allah, pembuka jalan bagi Tuhan. Kedua, Yesuslah Tuhan yang jalan-Nya telah dipersiapkan oleh Yohanes Pembaptis dan yang disebut "Ia yang lebih berkuasa daripada aku" (Mrk. 1:7). Pelayanan publik Yesus dimulai dengan memberitakan Injil Allah. Berita utamanya adalah "Saatnya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (15; TB2). Dalam kata lain, "Allah segera akan mulai memerintah" (15; BIMK). Injil menyatakan datangnya pemerintahan Allah. Pemerintahan itu hadir dalam diri Yesus Kristus sendiri dan dalam berbagai perbuatan-Nya. Ini sejalan dengan penggunaan kata "Injil" dalam Kitab Markus. Ia pertama kali muncul dalam kalimat: "Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah" (1:1). Hal itu berarti pemerintahan Allah tidak dapat dilepaskan dari Yesus Kristus. Inilah inti kehadiran Yesus. Yesus hadir untuk membawa pemerintahan Allah supaya kerajaan-Nya dialami dan dinikmati manusia. Kematian-Nya memerdekakan manusia dari perbudakan dosa, tujuannya adalah supaya manusia dapat beribadah kepada Allah di dalam kekudusan dan kebenaran. Tanda kehadiran Yesus dalam diri seseorang bukan sekadar perasaan gembira dalam perenungan, melainkan pengalaman nyata dalam pertobatan yang ditunjukkan dari hari ke hari. Pertobatan yang dimaksud berarti meninggalkan dosa-dosa pribadi dan komunal yang menghancurkan hidup orang banyak. Seperti kata Pdt. Timothy Keller, "Pertobatan adalah tanda terbaik bahwa kita sedang bertumbuh makin dalam dan makin cepat menjadi karakter Yesus." [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |