Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/08 |
|
Senin, 8 Januari 2024 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)
|
|
Padang gurun adalah tempat yang sunyi dan tandus. Hampir tidak ada kehidupan di sana. Lazimnya, padang gurun dijauhi karena tempat itu penuh bahaya dan ancaman. Ke tempat itulah Roh Allah mendesak Yesus (12). Kata Yunani untuk kata "mendesak" dalam ayat ini adalah ekballo yang mengandung arti "mengutus dengan paksa". Kata ini menunjukkan bahwa Yesus, oleh pimpinan Roh, harus masuk ke padang gurun. Ia memang harus masuk ke padang gurun. Ini adalah tempat yang disediakan Allah Bapa bagi-Nya untuk mempersiapkan jalan keselamatan bagi umat-Nya (bdk. Mrk. 1:3-4). Sama seperti bangsa Israel masuk ke dalam padang gurun sebelum menikmati keselamatan di tanah perjanjian, Yesus pun harus masuk ke dalam padang gurun agar Ia membawa keselamatan di Tanah Perjanjian yang kekal, yakni surga, kepada manusia. Padang gurun juga menjadi tempat di mana Yesus diuji. Selama empat puluh hari Dia diuji dan berhasil mengatasi pencobaan Iblis. Setelah melewatinya, para malaikat melayani Dia (13). Di padang gurun Yesus tidak hanya mengalami kelaparan dan kehausan, tetapi sekaligus bahaya dan ketandusan. Namun, ketaatan-Nya terbukti membawakan keamanan bagi-Nya di tengah padang gurun itu. Pengalaman Yesus di padang gurun memberi makna khusus bagi orang percaya. Di dunia ini, orang percaya terus mengalami berbagai bahaya, ancaman, penderitaan, dan pencobaan. Namun, di dunia yang sama ini pula Yesus menjanjikan kemenangan dan kehidupan bagi setiap orang yang beriman. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Namun, Yesus menjamin bahwa segala bentuk bahaya dan ancaman sekalipun tidak akan memisahkan kita dari kasih-Nya (lih. Rm. 8:35). Wahai orang beriman, nikmatilah perjalanan hidup di padang gurun dunia sambil mengingat lirik lagu "Dipanggil untuk kemuliaan-Nya": "Gurun dunia tak lagi menakutkan. Kristus t'lah menang atas pencobaan. Anugerah dib'ri berjalan dengan iman sampai tiba di tanah perjanjian." [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |