Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/01/04 |
|
Sabtu, 4 Januari 2025 (Minggu ke-1 sesudah Tahun Baru)
|
|
Setelah suatu daerah menerima Yesus dan mengaku percaya, apakah penginjilan kita telah berhasil? Jika ya, bagaimana dengan daerah yang lain? Bukankah orang-orang di sana juga membutuhkan kabar baik keselamatan? Sesudah Yesus menyembuhkan banyak orang, Ia pergi ke tempat terpencil. Di sana pun orang-orang mencari Dia, bahkan berusaha menahan-Nya (42). Namun, Yesus menjelaskan bahwa Dia diutus bukan untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah di kota-kota tertentu saja, tetapi di seluruh tanah orang Yahudi (43-44). Injil merupakan kabar baik tentang kedatangan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah sudah dinyatakan melalui kuasa Yesus, seperti yang terjadi di Kapernaum. Selanjutnya, Injil harus diberitakan ke berbagai kota lain. Bahkan, pemberitaan Injil tidak berhenti di daerah orang Yahudi saja, tetapi terus dilanjutkan oleh murid-murid-Nya ke segala daerah di seluruh dunia. Hari ini kita diingatkan bahwa pemberitaan Injil selayaknya tidak hanya diberikan kepada orang-orang di lingkungan kita saja, tetapi kepada sebanyak mungkin orang di mana pun mereka berada. Dalam hal ini, kita dapat mengikuti teladan Yesus yang tak henti-hentinya memberitakan Injil Kerajaan Allah ke berbagai tempat tanpa dipengaruhi oleh sebagian orang yang ingin menahan-Nya. Kadang kita terpaku untuk memberitakan Injil di gereja saja, mungkin karena kita merasa lebih diterima di sana daripada di tempat lain. Padahal, penginjilan pada utamanya tidak hanya di gereja, tetapi terlebih lagi di tengah keluarga, pergaulan, tempat kerja, dan masyarakat kita. Bayangkan, betapa dashyatnya Injil Kerajaan Allah ketika setiap orang percaya di berbagai daerah di dalam relasi persaudaraan, pertemanan, dan pekerjaannya memberitakan Kerajaan Allah. Injil bukan hanya untuk satu kota saja, melainkan seluruh dunia. Biarlah kuasa Yesus dinyatakan di mana-mana, sehingga makin banyak orang percaya. Berdoalah bagi orang-orang di sekitar kita, dan saksikanlah Injil Kerajaan Allah melalui perkataan dan perbuatan kita sehari-hari. [DLT] Baca Gali Alkitab 1 Setelah menyembuhkan banyak orang dan membebaskan mereka yang dirasuk setan, Yesus menyingkir dari kerumunan orang banyak untuk menyendiri. Pada waktu-waktu tertentu Yesus memang pergi ke tempat-tempat terpencil dan sunyi untuk menyendiri bersama Bapa. Tempat-tempat itu adalah tempat pembaruan karena di sanalah Dia terhubung kembali dengan Bapa. Di tempat-tempat itulah Yesus menjalin hubungan karena Ia berbicara secara langsung dengan Bapa. Setelah memberkati banyak orang dan membawa keadaan yang lebih baik bagi mereka, sekarang Yesus hendak pergi ke kota-kota lain untuk membagikan Kabar Baik yang merupakan bagian penting dari misi-Nya. Dan sekali lagi, sebelum melanjutkan perjalanan misi-Nya, Yesus meluangkan waktu untuk menyendiri bersama Bapa di tempat terpencil. Yesus memberikan teladan kepada kita tentang bagaimana kita dapat terus menjalin relasi yang erat dengan Bapa. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |