Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/04 |
|
Kamis, 4 Januari 2024 (Minggu ke-1 sesudah Tahun Baru)
|
|
Persoalan hidup sering kali membuat kita merasa bahwa Allah begitu jauh. Dosa juga menimbulkan tuduhan terhadap nurani bahwa kita tidak layak. Apakah benar Allah itu jauh dan tidak memedulikan kita? Mazmur ini diyakini sebagai respons seruan Daud kepada musuh-musuhnya untuk mempertimbangkan dukungan yang mereka berikan kepada Absalom (3). Mazmur ini menunjukkan kesetiaan Daud dan bagaimana hatinya berpaut pada Allah. Daud sungguh-sungguh meyakini bahwa Allah pasti mendengar dan menjawab seruan doanya (2, 4). Daud juga mengajak umat Allah untuk mempersembahkan kurban yang benar dan memercayai Allah (6). Persembahan kurban yang benar adalah sikap hati yang mau tunduk dan taat kepada apa yang Allah perintahkan (lih. 1Sam. 15:22-23). Dalam kesesakan sekalipun, jangan sampai kepercayaan kepada Allah menjadi luntur. Sukacita sejati yang diperoleh Daud lebih baik daripada kesenangan karena kelimpahan yang dialami musuhnya (8). Maka, dalam perasaan tenteram dan aman, ia dapat beristirahat di dalam Tuhan (9). Demikian juga seharusnya keyakinan kita sebagai orang percaya. Sama seperti Daud, kita dapat berseru dalam kesesakan dengan keyakinan bahwa Allah pasti mendengar dan menjawab doa-doa kita. Namun, sering kali kita ragu karena kita jatuh ke dalam dosa yang terus menuduh bahwa kita tidak layak. Ingatlah apa yang telah dilakukan Yesus Kristus bagi kita. Ia telah mendamaikan kita dengan Bapa-Nya. Jika kita mengakuinya, Ia yang setia dan adil akan menghapus dosa kita (lih. 1Yoh. 1:9). Dari Daud kita belajar bahwa kita pun harus terus datang beribadah dengan membawa persembahan yang berkenan dalam hati Allah, yaitu hidup kita yang mau taat kepada-Nya. Jangan sampai kesesakan hidup melunturkan kepercayaan kita kepada-Nya, tetapi justru melalui kesesakan itulah kita memperoleh sukacita sejati yang lebih besar daripada kesenangan sesaat karena berkat-berkat material. Hanya pada Allah kita menemukan tempat peristirahatan yang aman dan tenteram! [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |