Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2025/01/03 |
|
Jumat, 3 Januari 2025 (Minggu ke-1 sesudah Tahun Baru)
|
|
Apa yang akan kita lakukan di kala kita sakit? Biasanya kita akan datang ke rumah sakit terbaik, memilih dokter tepercaya, dan mencari obat yang paling manjur. Semua ini bermanfaat, akan tetapi seberapa banyak dari kita yang mengharapkan kesembuhan dengan berdoa kepada Yesus? Dalam perikop ini, pelayanan Yesus beralih ke luar rumah ibadat. Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon yang demam tinggi dengan hardikan (38-39). Juga Yesus menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir setan-setan (40-41). Pada zaman itu demam tinggi termasuk penyakit berat yang sulit ditangani. Namun, hanya dengan hardikan Yesus dapat menyembuhkannya seketika. Perkataan Yesus menunjukkan kuasa, seperti yang terjadi juga pada pengusiran setan. Fakta bahwa Yesus berkuasa untuk melakukan ini semua menandakan bahwa Dialah Sang Mesias. Perikop ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa kuasa Yesus adalah kuasa yang menyembuhkan. Dalam kuasa-Nya, kita dapat mengalami mukjizat kesembuhan. Kuasa Yesus terus bekerja sampai sekarang dan selamanya. Persoalannya, kadang kala sulit untuk kita melihat kuasa Yesus di balik pengetahuan medis. Dalam hal ini, perlu disadari bahwa kesembuhan medis dan mukjizat tak perlu dipandang sebagai dua hal yang eksklusif. Baik sakit yang disebabkan oleh kondisi medis maupun sakit yang ditimbulkan oleh roh jahat, keduanya berada di bawah kuasa Yesus. Orang yang menderita penyakit fisik tak hanya mengonsumsi obat-obatan, tetapi juga berdoa dalam nama Yesus. Orang yang mengalami gangguan supranatural tak usah datang ke "orang pintar", melainkan datang kepada Yesus. Kita mungkin tidak akan tahu apa yang menyebabkan penyakit kita, tetapi kita tahu bahwa yang menyembuhkan kita adalah Yesus. Nah, ketika kita sakit, berdoalah kepada Yesus. Sebaliknya, ketika keluarga atau teman kita sakit, kita bisa memberitakan kuasa Yesus dan mendoakan mereka dalam nama-Nya. [DLT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |