Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 24 Desember 2025 (Minggu Adven ke-4)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2025 | edisi berikut
Rabu, 24 Desember 2025 (Minggu Adven ke-4)

Ulangan 29
Hidup dalam Perjanjian

Ada sebuah pepatah yang mengatakan, "pengalaman adalah guru yang paling berharga". Musa mengingatkan Israel tentang pengalaman mereka bersama TUHAN: pembebasan dari Mesir, penyertaan di padang gurun selama 40 tahun, karya Allah sungguh dirasakan oleh bangsa Israel. Selain itu, Musa pun menuturkan bagaimana pula Allah telah menuntun mereka memasuki tanah Moab, mengalahkan bangsa lain. Dari pengalaman-pengalaman itulah, Allah melalui Musa meminta bangsa Israel mengikat perjanjian dengan-Nya (1-9).

Dalam bahasa Ibrani, kata perjanjian disebut berit, yang berasal dari kata janji. Artinya ialah persetujuan yang sungguh-sungguh dilakukan oleh dua pihak. Perjanjian antara Allah dan bangsa Israel terjadi hanya karena kedaulatan dan kasih Allah kepada umat pilihan-Nya.

TUHAN memanggil bangsa Israel berdiri di hadapan-Nya, mulai dari para kepala suku, tua-tua, para petugas dan semua laki-laki Israel, anak anaknya, istri-istrinya dan para pendatang yang datang ke kemahnya, bahkan para tukang belah kayu dan timba air. TUHAN mau mereka semua berdiri di hadapan-Nya untuk mengikat janji. Janji itu tidak sekadar untuk mereka sendiri, tetapi sampai kepada anak dan cucu mereka nanti. Janji yang TUHAN ikat dengan mereka adalah bahwa mereka akan menjadi umat-Nya dan Dia menjadi Allah mereka untuk selamanya. TUHAN memanggil mereka untuk berjanji setia kepada-Nya dengan sepenuh hati dan tidak berpaling kepada ilah-ilah lainnya lagi (10-18).

Tujuan Allah melakukan perjanjian dengan bangsa Israel semata-mata karena Dia mengasihi mereka. Demikian pula perjanjian itu tetap berlaku bagi kita sebagai orang percaya.

Allah memanggil kita menjadi umat kesayangan-Nya semata-mata hanya karena anugerah-Nya, bukan karena kelebihan ataupun kebaikan kita. Hal yang paling Allah inginkan dari kita adalah hati yang setia dan taat melakukan apa yang difirmankan-Nya. Allah menghendaki setiap anak-Nya hidup dalam janji Allah melalui segala sesuatu yang kita kerjakan. [RMT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 18 Oktober 2025
Lukas 22:63-71
  Arsip
< Desember 2025 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9956 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org