Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 22 Juli 2024 (Minggu ke-9 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2024 | edisi berikut
Senin, 22 Juli 2024 (Minggu ke-9 sesudah Pentakosta)

Kejadian 41:1-36
Hamba yang Rendah Hati

Dua tahun telah lewat sejak Yusuf meminta juru minuman untuk mengingatnya. Selama dua tahun ia masih menunggu di dalam penjara hingga ada yang mendapat mimpi lagi dan orang itu ialah Firaun, sang raja Mesir.

Sesuatu yang mustahil tampak dalam mimpi. Di tepi Sungai Nil, tujuh lembu kurus memakan tujuh lembu gemuk, dan tujuh bulir gandum kurus menelan tujuh bulir gandum bernas (2-7). Semua ahli sihir Firaun dibuat bingung. Di tengah kebingungan itu, barulah kepala juru minuman teringat kepada Yusuf dan menceritakannya sebagai penafsir mimpi (9-13).

Begitu Yusuf dibawa menghadap, Firaun menceritakan perkaranya dan berharap agar Yusuf dapat mengartikan mimpinya. Yusuf menjawab dengan rendah hati bahwa bukan dia yang mempunyai kemampuan, melainkan Allah yang memberitahukan artinya (16). Lalu, Yusuf menyampaikan bahwa mimpi itu menunjukkan tujuh tahun kelimpahan yang akan diikuti oleh tujuh tahun kelaparan (25-32).

Yusuf menunjukkan rasa hormatnya kepada Firaun dan memberikan dukungan kepada pemerintahannya, sehingga pengartian mimpi itu disusul dengan saran yang mewartakan kesejahteraan.

Atas persetujuan Firaun, orang yang berakal budi dan bijaksana agar diberi kuasa untuk memimpin pengumpulan hasil tanah selama tahun-tahun kelimpahan dan persediaan untuk tahun-tahun kelaparan (33-36). Maka, Mesir tidak akan kehabisan makanan dan hidup rakyatnya dapat terpelihara.

Begitu besar kesempatan untuk Yusuf menjadi tinggi hati. Setelah akhirnya ia dikeluarkan dari penjara, ia bisa saja memamerkan pengetahuannya di depan Firaun dan menonjolkan diri sebagai orang bijaksana yang patut dipuji. Namun, nama yang ia muliakan ialah Tuhan. Dalam mengartikan mimpi pun, Yusuf berbicara sebagai seorang hamba.

Dengan hikmat dari Tuhan, mungkin muncul rasa superior di dalam diri kita. Tetapi, kita mesti sadar diri dan tulus ikhlas dalam melakukan segala sesuatu. Saat kita berkesempatan untuk berjasa pun, kita tetap hamba yang rendah hati dari Tuhan Yang Maha Tahu. [CHR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 9 Mei 2025
Bilangan 14
  Arsip
< Juli 2024 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org