Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Minggu, 13 Agustus 2017 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2017 | edisi berikut
Minggu, 13 Agustus 2017 (Minggu ke-10 sesudah Pentakosta)

Mazmur 107:23-32
Mengandalkan Allah

"Pantaslah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih-Nya, karena karya-karya-Nya yang mengagumkan bagi manusia" (31, Bahasa Indonesia Masa Kini). Inilah kesimpulan pemazmur. Pada bagian ini pemazmur mengisahkan para pelaut mengarungi lautan untuk mencari nafkah dengan cara berdagang. Mereka yang memungkinkan manusia yang berbeda pulau dan benua mendapatkan barang yang mereka inginkan. Misalnya, para pedagang pergi ke Ambon untuk membeli rempah-rempah yang sangat dibutuhkan di Eropa.

Pada dasarnya manusia bukanlah makhluk yang mampu hidup di laut. Di lautan yang luas itu semua aktivitas manusia hanya bisa dilakukan dalam kapal. Di luar kapal itu manusia pastilah akan mati. Sehebat-hebatnya manusia berenang, dia tetap tidak bisa hidup di laut.

Penyair Sapardi Djoko Damono dalam puisinya "Doa Para Pelaut yang Tabah" menulis: "Lautan yang diam adalah sahabat kami." Dan itulah yang selalu diharapkan para pelaut. Pelaut andal sekalipun senantiasa berdoa agar laut tetap bersahabat dengan mereka. Bisa dibayangkan betapa ngerinya para pelaut itu jika laut mulai memberontak, lalu mengganas menjadi prahara. Dalam keadaan semacam itu, tak ada satu pun yang bisa mereka andalkan. Pemazmur menyatakan: "Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka ..." (28). Berdoa kepada Allah menjadi hal logis karena mereka tidak dapat lagi mengandalkan kapal mereka, juga keahlian dan akal mereka (27). Hanya Allah satu-satunya pengharapan yang dapat mereka andalkan.

Pemazmur memperlihatkan Allah sebagai Pribadi yang mendengarkan seruan dan menjawab doa mereka. Allah menenangkan kecemasan mereka dengan cara mendiamkan badai dan menenangkan gelombangnya. Allah menjawab doa orang-orang yang sungguh-sungguh hanya mengandalkan-Nya. Allah sanggup melakukannya karena laut adalah ciptaan-Nya (Mzm. 95:5). Pertanyaannya: Apakah kita juga sungguh-sungguh mengandalkan Allah dalam keseharian kita? [YM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Agustus 2017 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org