Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 27 Desember 2016 (Minggu Adven ke-4)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2016 | edisi berikut
Selasa, 27 Desember 2016 (Minggu Adven ke-4)

Matius 2:13-15
Hidup yang Tulus Hati

Bagaimana kita menilai ketulusan hati seseorang? Pasti tidak mudah. Bukankah sering kali kita tertipu oleh penampilan luar seseorang yang kelihatannya tulus, sesungguhnya ia melakukan hal yang jahat di belakang kita. Namun, ketulusan hati tidak bisa hanya sebatas penilaian belaka, melainkan perlu dibuktikan seiring berjalannya waktu. Itulah yang diperlihatkan oleh penulis Injil Matius mengenai Yusuf dalam pasal 1 dan 2.

Sebutan kepada Yusuf sebagai orang yang tulus hati (Mat. 1:19; righteous man) bukan tanpa bukti. Dalam pasal 1, Matius memperlihatkan ketaatan Yusuf terhadap kehendak Allah. Kini, Matius kembali memperlihatkan hal yang sama pada perikop hari ini.

Setelah orang-orang Majus kembali ke negerinya melalui jalan lain (12-13), Matius mengisahkan bagaimana malaikat Tuhan kembali mendatangi Yusuf. Ia memberitahukan agar Yusuf lari ke Mesir bersama keluarganya sehingga mereka tidak ditemukan oleh Herodes yang ingin membunuh Yesus (13). Dalam dua ayat berikutnya, Matius mencatat bagaimana respons Yusuf dalam menaati kehendak Allah. Ia bangun, diambilnya Yesus dan ibu-Nya. Malam itu juga, mereka menyingkir dan tinggal di Mesir (14-15). Dengan kata lain, Yusuf tidak menunda-nunda melakukan kehendak Allah. Tanpa disadarinya, ketaatan Yusuf kepada Allah telah membuat dirinya menjadi alat Tuhan dalam menggenapi nubuatan nabi Hosea (15; bdk. Hos. 11:1).

Dari sudut pandang firman Tuhan, ketulusan hati bukan sekadar kerelaan melakukan kebaikan kepada orang lain tanpa pamrih, melainkan rela melakukan kehendak Tuhan tanpa keraguan. Itulah yang dibuktikan Yusuf dalam kehidupanya. Karena ketulusan hatinya melaksanakan kehendak -Nya, ia dipakai Tuhan menjadi alat penggenapan firman Tuhan dan berperan dalam rangkaian rencana keselamatan dari Allah.

Jika saat ini Allah memberi kesempatan untuk menilai ketulusan hati kita, apakah yang akan Tuhan temukan dari kedalaman hati kita? Adakah kita hidup tulus hati dan benar di hadapan-Nya? [MFS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Desember 2016 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org