Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 14 Desember 2016 (Minggu Adven ke-2)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 12/Edisi 2016 | edisi berikut
Rabu, 14 Desember 2016 (Minggu Adven ke-2)

Ayub 34:1-37
Allah yang Berdaulat dan Bijaksana

Elihu menyatakan kebenaran yang lain, yaitu Allah berdaulat melakukan apa saja dan Ia tidak pernah melakukan kesalahan apa pun dalam menilai seseorang dan tindakannya. Allah tidak pernah 'berlaku curang' (10) karena Ia Mahaadil dan Mahakuasa (12). Bagi Elihu, keadilan Allah itu mutlak dan siapa pun tidak dapat menggoyahkan-Nya. Manusia hanya bisa menerima, mengamini, dan merasakannya dalam kehidupannya tanpa dapat mengajukan protes. Saking mutlaknya kedaulatan Allah sampai-sampai "...Ia menarik kembali Roh-Nya dan mengembalikan nafas-Nya pada-Nya maka binasalah bersama-sama segala yang hidup, dan kembalilah manusia kepada debu" (14-15).

Dalam hal ini, Elihu melihat Allah hanya berhenti pada satu titik, yakni Ia berdaulat dan adil. Secara tersirat, ia hendak mengatakan bahwa Allah pasti membenarkan orang yang berlaku benar dan memberinya pahala. Allah yang sama juga menurunkan azab atau sengsara kepada mereka yang melakukan kejahatan, sekalipun seseorang berupaya menutupi perbuatan jahatnya (21-22). Di sini, kita melihat Allah yang Mahakuasa dan Mahaadil memberikan hukuman yang setimpal untuk semua pelaku kejahatan.

Untuk hal yang positif, Elihu menyatakan secara tidak langsung, namun untuk hal yang negatif ia menyatakannya dengan terus-terang. Dengan lugas, ia hendak mengatakan bahwa malapetaka dan sakit penyakit yang diderita Ayub merupakan hukuman Tuhan yang disebabkan oleh semua kejahatan yang dilakukannya. Secara bertahap, ganjaran ini akan berakhir dengan kematian yang mengerikan (23-25). Karena itu, Elihu menasihati Ayub untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengakui kesalahannya. Hanya dengan cara ini, Ayub dapat terlepas dari kesengsaraan yang menimpa hidupnya. Sebab bagi Elihu, penderitaan Ayub adalah hukuman Tuhan atas dosa-dosanya.

Tuhan memiliki kedaulatan penuh, ketegasan, dan keadilan. Tetapi, Ia juga mempunyai kebijaksanaan yang tidak terjangkau akal budi manusia. Karena itu, jangan main hakim sendiri terhadap sesama. [SS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Desember 2016 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org