Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 30 November 2016 (Minggu ke-29 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2016 | edisi berikut
Rabu, 30 November 2016 (Minggu ke-29 sesudah Pentakosta)

Pengkhotbah 4:7-16
Kefanaan Popularitas

Popularitas merupakan sesuatu yang didambakan oleh manusia. Banyak orang berani membayar harga mahal untuk memperoleh ketenaran. Mereka percaya bahwa ketenaran dapat membawa banyak keuntungan. Sebaliknya, Pengkhotbah mengetahui popularitas merupakan hal yang fana dan tidak akan bertahan lama.

Pengkhotbah melihat "lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat daripada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi" (13). Dalam dunia kuno, kekuasaan dan kematangan umur jauh lebih berharga daripada kemiskinan dan kemudaan. Pengkhotbah membalikkan pemahaman tersebut dengan mengatakan lebih baik orang muda miskin tetapi berhikmat. Pernyataan Pengkhotbah menunjukkan penghargaan tinggi terhadap hikmat. Tidak ada gunanya usia lanjut dan kekuasaan jika orang tidak lagi memiliki hikmat untuk menerima teguran (Ams. 26:12).

Ternyata, orang muda yang miskin, yang bahkan pernah dipenjarakan, kemudian karena hikmatnya, dapat menjadi raja (14). Rakyat yang sudah jenuh dengan raja tua dan bodoh akan senang mendapatkan seorang raja yang berhikmat. Ia begitu populer dan semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tersebut (15).

Pada awalnya, tak habis-habisnya rakyat yang senang dengan orang muda yang menjadi raja karena hikmatnya, namun pada akhirnya ia tidak disukai oleh orang yang datang kemudian (16). Menurut Pengkhotbah, hal ini merupakan "kesia-siaan dan usaha menjaring angin, " yaitu sesuatu yang fana dan tidak dapat dipertahankan.

Orang yang mengejar arti dan nilai hidup pada popularitas pada akhirnya pasti putus asa. Sebab, popularitas adalah sesuatu yang rapuh, fana, dan tidak tahan lama. Marilah mencari tujuan hidup yang berarti, yaitu menjalani panggilan Tuhan dalam hidup kita. Karena itu, manusia yang hidupnya dikuasai oleh popularitas tidak abadi. Sedangkan manusia yang mencari perkenanan Tuhan, selama hidupnya akan mendapat penyertaan-Nya. Sebab, ia hidup dengan cara yang dikehendaki Tuhan. [IT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< November 2016 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org