Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 7 November 2016 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2016 | edisi berikut
Senin, 7 November 2016 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)

Roma 10:4-15
Kebenaran karena Iman

Sepanjang abad, manusia senantiasa berupaya untuk mencari kebenaran. Hingga kini kebenaran itu masih tetap dan terus dicari. Apalagi jika kita melongok situasi Indonesia. Lembaga kenegaraan manakah yang bisa menyatakan bahwa ada kebenaran di dalamnya? Lembaga politik yang kita miliki seperti DPR, DPD, dan DPRD tak bebas dari kesalahan. Lembaga-lembaga keagamaan pun telah terkena virusnya.

Manusia pertama, Adam dan Hawa, ditempatkan Allah di Taman Eden. Allah memberi mereka kebebasan untuk melakukan segala sesuatu, kecuali satu larangan. Bahkan yang satu-satunya itu pun mereka langgar. Bangsa Yahudi dalam pembuangan di Babel-karena merasa telah bersalah sebab tidak hidup seturut dengan kehendak Tuhan-akhirnya mengembangkan Hukum Taurat secara rinci menjadi 613 aturan yang harus diikuti setiap orang yang mau hidup menaati Tuhan.

Persoalannya, aturan terkadang membuat kita ingin melanggarnya. Misalnya: ada tulisan "Awas Cat Basah!" Tulisan itu malah membuat kita tidak mematuhinya. Tak jarang tangan kita menyentuhnya untuk membuktikan apakah basah atau tidak! Dosa cenderung membuat manusia melakukan kesalahan demi kesalahan. Aturan yang dimaksudkan untuk membuat kita hidup, malah sering kali kita langgar! Dan akhirnya membuat kita frustasi.

Namun, Paulus menegaskan bahwa: "Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya" (Rm. 10:40). Hukum agama sudah dipenuhi oleh Kristus. Setiap orang yang percaya kepada Kristus hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali. Di sini, hukum-hukum agama tidak diperlukan lagi sebab sudah ada Kristus. Siapa yang percaya kepada Kristus sudah dijadikan sahabat Allah dan bukan musuh Allah lagi. Inilah kebenaran karena iman.

Hal itu ditegaskan Paulus dalam Roma 10:9. Tentunya pengakuan bukanlah sekadar omongan, orang-orang yang mengakui Ketuhanan Kristus mestinya hidup dalam pengakuan itu. Intinya, satunya kata dan perbuatan! [CC]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< November 2016 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org