Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 12 Maret 2016
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2016 | edisi berikut
Sabtu, 12 Maret 2016

Markus 14:1-11
Ekspresi Hati

Istilah "hati" mendapat tempat yang utama dalam Alkitab sebab kata ini dipakai ribuan kali. Hati menunjukkan pusat dari segala aktivitas manusia, baik secara emosi, intelektual, maupun moral. Pengamsal sendiri mengatakan bahwa hati merupakan pusat kehidupan manusia (Ams. 4:23). Dengan demikian, segala hal yang baik maupun buruk bersumber pada hati (Mat. 15:18-20; Mrk. 7:2023).

Dalam perikop ini, kita bisa melihat ekspresi hati manusia melalui tindakannya, antara lain: Pertama, hati yang penuh kebencian. Kritikan dan popularitas Yesus telah membuat para agamawan Yahudi sudah kehilangan akal sehat. Mereka merancang plot pembunuhan Yesus dengan cara licik. Para imam kepala dan ahli Taurat tidak berani menangkap Yesus di depan publik sebab mereka takut kepada reaksi masyarakat yang tidak menguntungkan posisi mereka (1-2). Kedua, hati yang tulus. Di zaman itu, minyak narwastu murni sangat mahal. Harganya setara dengan upah kerja seseorang dalam setahun. Minyak ini dipersembahkan seorang wanita tidak dikenal kepada Yesus sebagai persiapan kematian-Nya (3, 6, 8). Karena kasihnya kepada Yesus, ia rela memberikan benda yang paling berharga yang dimilikinya. Perbuatannya itu akan dikenang di sepanjang masa (9). Ketiga, hati yang bodoh. Tindakan wanita tersebut menyulut kemarahan orang di sekitar Yesus (4-5). Mereka hanya memikirkan pekerjaan Allah, tetapi lupa memprioritaskan Yesus. Orang-orang tersebut lupa bahwa orang miskin selalu ada dalam dunia, tetapi Yesus tidak selalu ada bersama mereka, (7). Keempat, hati yang tamak dan egois. Di kalangan dua belas murid Yesus, tugas Yudas Iskariot adalah bendahara. Ia dituduh menggelapkan uang yang dipercaya kepadanya. Ia tidak pernah memikirkan orang lain, kecuali dirinya. Melihat tawaran yang menggiurkan dari para agamawan Yahudi, ia menjadi gelap mata dan bersekongkol dengan mereka. Ia rela melakukan apa pun demi materi meski harus menjual dan mengkhianati guru-Nya (10-11).

Renungkan: Saat melakukan pekerjaan Allah, apa yang terpancar di hati kita?

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Maret 2016 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org