Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 8 Maret 2016
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2016 | edisi berikut
Selasa, 8 Maret 2016

Markus 12:41-44
Dahulukan Pekerjaan Allah

Peser (lepton) adalah koin tembaga yang bentuknya kurus dan tipis. Di antara mata uang yang berlaku saat itu, peser merupakan satuan mata uang yang nilainya paling kecil di antara kalangan Yahudi. Melihat seorang janda yang memberikan persembahan di bait Allah, Yesus bukannya mencela malahan memuji wanita tersebut di hadapan para muridNya. Apa yang membuat Yesus menyanjung janda itu berkenan kepada Allah?

Seperti biasanya, Yesus sering ke Bait Allah melihat apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Di Bait Allah ada pelataran kaum non-Yahudi dan kaum perempuan. Kali ini secara diam-diam Yesus masuk ke pelataran kaum perempuan. Di pelataran itu terdapat 13 peti persembahan. Biasanya, uang hasil persembahan itu

akan dipakai untuk keperluan operasional keseharian, misalnya minyak untuk kurban, persembahan kurban harian, dan lainnya. Di sana Ia melihat banyak orang lalu-lalang memberikan persembahan kepada Allah. Di antara orang banyak, mata Yesus tertuju kepada persembahan janda miskin itu. Wanita ini hanya memberi dua peser kepada

Allah, sedangkan yang lain memberi uang dalam jumlah yang besar (41-42).

Di zaman itu, 1 dinar = 128 peser. Jika upah kerja 1 hari minimal Rp. 50.000, maka 1 peser = Rp. 400 (50000 dibagi 128). Berarti, janda itu memberi persembahan Rp. 800. Persembahan wanita itu tergolong sangat kecil. Tetapi Yesus secara spontan memuji persembahan wanita tersebut. Bukan persembahannya yang penting, tetapi ketulusan hatinya untuk berkontribusi dalam pekerjaan Allah.

Dengan kondisi yang miskin dan hidup sebatang kara, uang sekecil apa pun sangat berarti bagi wanita itu untuk bertahan hidup. Di sini ia mendahulukan kepentingan Allah daripada dirinya. Sebab uang itu akan dipakai untuk menolong kaum terpinggirkan. Tindakannya itu sama artinya ia memberikan seluruh harta dan hidupnya kepada Allah (43-44). Sebab dua peser itulah satu-satunya harta yang dimilikinya.

Renungkan: Ketulusan hati merupakan dupa yang harum dan berkenan bagi Allah. [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Maret 2016 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org