Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 29 Februari 2016
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2016 | edisi berikut
Senin, 29 Februari 2016

Markus 11:27-33
Hikmat Allah vs Kelicikan Manusia

Judul: Hikmat Allah vs Kelicikan Manusia
Berkali-kali para petinggi keagamaan Yahudi ingin menjebak dan menjatuhkan kewibaan Yesus. Namun semuanya itu dapat dipatahkan oleh Yesus dengan hikmat Allah.

Debat kali ini antara para agamawan Yahudi dengan Yesus mengenai soal kuasa. Perdebatan mereka dilakukan di ruang publik, yakni halaman Bait Allah (27). Tempat itu mereka pakai untuk menjebak Yesus dan para saksinya, yaitu orang-orang awam yang ada di sekitar Bait Allah. Tanpa basa basi, pertanyaan mereka langsung diarahkan ke pokok permasalahan, yaitu siapa yang memberi Yesus otoritas mengajar di tempat ibadah dan mengadakan mukjizat (28). Sepertinya mereka ingin mencari informasi siapakah otak intelektual yang ada di belakang Yesus. Selain itu, mereka ingin Yesus terkena pasal penghujatan kepada Allah. Sebab sudah beberapa kali Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Umpan dari para agamawan Yahudi tidak mengenai sasaran. Bukannya menjawab, malahan Yesus mengajukan pertanyaan balasan kepada mereka (29-30). Di sini terlihat jelas bahwa Yesus memakai hikmat Allah sebagai dasar berpikir dan berbicara. Sedangkan para agamawan Yahudi hanya menggunakan akal bulus untuk kepentingan pribadi. Dengan hikmat Allah, pertanyaan balasan dari Yesus justru membuat mereka bungkam seribu bahasa. Karena mereka lebih takut kepada manusia daripada kebenaran Allah (31-32).

Melalui sebuah konsensus bersama, mereka mengatakan tidak tahu asal usul baptisan Yohanes (33). Dengan jawaban ini mereka berpikir bahwa Yesus akan menerangkan kepada mereka. Ternyata Yesus sama sekali tidak mau menjawab dengan otoritas siapakah diri- Nya melakukan semuanya itu. Yesus sengaja melakukan hal itu karena kebenaran sejati tidak diperuntukan untuk mereka yang tidak tulus hati.

Kebenaran sejati tidak butuh kesepakatan manusia karena kebenaran itu milik Allah. Untuk itu, kita perlu berhati-hati dalam memakai kecerdasan kita untuk memahami kebenaran Allah dan bukan memanipulasinya demi kepentingan diri. [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 7 Juni 2025
Ibrani 1:5-14
  Arsip
< Februari 2016 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org