Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 26 Februari 2016
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2016 | edisi berikut
Jumat, 26 Februari 2016

Markus 11:15-19
Pencemaran Bait Allah

Judul: Pencemaran Bait Allah
Bagi bangsa Yahudi, Bait Allah bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga merupakan simbol kesatuan politik, sosial, dan ekonomi. Fungsi Bait Allah sebagai rumah doa berubah menjadi pusat perdagangan bagi orang-orang Yahudi. Belum lagi ditambah pungutan dari para imam bagi mereka yang berjualan, menukar uang, maupun yang mempersembahkan kurban bakaran kepada Allah. Di sini kita melihat para imam dan pedagang memanfaatkan nama Allah untuk mencari keuntungan diri.

Kenajisan dan pemerasan sudah sering terjadi, bahkan telah lama dibiarkan oleh para imam. Apa yang terjadi di Bait Allah menjadi bukti bahwa mereka telah mencemarkan kekudusan dan kehormatan Allah. Tidak heran jika Yesus marah dan mengusir mereka semua. Ia ingin bangsa Yahudi memahami arti, tujuan, dan makna asali dari Bait Allah (15-16). Dengan mengutip Yesaya 56:7 dan Yeremia 7:11, Yesus menegaskan kembali fungsi Bait Allah sebagai tempat kehadiran Allah dan pusat ibadah serta doa bagi semua bangsa yang mau datang mencari Allah yang hidup (17; bdk. 1Raj. 8:27-53; Yes. 56:7). Tindakan Yesus membuat para imam kepala dan ahli Taurat berang sebab Yesus telah merusak "mata pencaharian" mereka. Kemarahan para majelis agama bangsa Yahudi sudah mencapai puncaknya dan mereka bersatu hati merencanakan pembunuhan terhadap Yesus (18; bdk. Mat. 26:1-5). Tekad mereka sudah bulat. Sebab, Yesus telah berulang kali merusak citra serta kewibawaan mereka. Kali ini tindakan Yesus melampaui batas yang dapat ditolerir. Meski taruhannya adalah nyawa, Yesus tidak pernah gentar karena Ia lebih mencintai rumah Bapanya daripada diri-Nya.

Hidup kita adalah Bait Allah yang kudus (bdk. 1Kor. 3:16-17, 6:19). Namun yang terjadi justru sebaliknya. Banyak umat Allah menghabiskan waktu dan hidupnya pada persoalan duniawi daripada melakukan latihan rohani, seperti: menyangkal diri, kemurahan hati, mengejar kebijaksanaan dan sebagainya. Tanpa disadari, kita telah mengotori Bait Allah dalam diri kita. [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 16 Mei 2025
Bilangan 18
  Arsip
< Februari 2016 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org