Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 14 Juli 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 07/Edisi 2015 | edisi berikut
Selasa, 14 Juli 2015

1 Raja-Raja 11:1-13
Obral Cinta

Judul: Obral Cinta
Banyak orang yang suka mendengar kata "Obral" atau "Sale", karena identik dengan harga yang terjangkau karena murah. Kata itu begitu ampuh sehinga banyak orang yang berniat membeli barang-barang yang sebenarnya tidak atau belum dibutuhkan pada waktu membeli. Namun bagaimana kalau yang diobral adalah cinta?

Raja Salomo mencintai banyak perempuan asing (1-2). Selain anak Firaun, ada perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het. Salomo obral cinta besar-besaran. Tidak tanggung-tanggung, ia memiliki tujuh ratus istri dan tiga ratus gundik (3). Big Sale cinta yang dilakukan Salomo mendatangkan akibat bagi dirinya, karena ia jadi menjauhi Tuhan dan mengabaikan firman Tuhan (2-4). Ini membuat Salomo terseret ke dalam kesalahan yang lebih parah lagi, yaitu terlibat dalam penyembahan berhala (5-8)! Inilah hal yang sangat dibenci oleh Allah.

Mungkin kita bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang raja yang bijaksana dan takut akan Tuhan seperti Salomo jatuh ke dalam dosa yang demikian, dalam usia yang sudah mapan? Sebenarnya, kejatuhan Salomo ini terjadi tidak secara tiba-tiba. Memang Salomo tidak menolak Allah. Kita tahu bahwa ia memberikan persembahan tiga kali dalam setahun (1Raj. 9:25). Hanya saja, hatinya tidak tertuju sepenuhnya lagi kepada Allah karena ia ikut beribadah kepada ilah-ilah yang disembah oleh istri-istrinya. Itulah sinkretisme. Artinya, Salomo menempatkan Allah Israel sejajar dengan ilah-ilah yang tidak bernilai sedikitpun. Inilah yang diperingatkan Allah sebelumnya (1Raj. 3:14, 6:12, 9:4). Obral cinta kepada banyak wanita jadi berjalan bersamaan dengan obral kasih terhadap banyak sesembahan. Betapa berbahayanya menikah dengan pasangan yang tidak seiman.

Kita mungkin saja tidak obral cinta kepada banyak wanita atau pria, tetapi jangan-jangan kita sudah menempatkan Allah setara dengan yang lain, sehingga Ia tidak menjadi yang terutama lagi dalam hidup kita? Kejatuhan Salomo memberi pelajaran bagi kita untuk belajar peka ketika kita mulai memberi tempat pada sesuatu yang bukan Allah di dalam hidup kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Juli 2015 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org