Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 11 April 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 04/Edisi 2015 | edisi berikut
Sabtu, 11 April 2015

Bilangan 5
Setia pada Tuhan, jaga ketahiran hidup

Judul: Setia pada Tuhan, jaga ketahiran hidup
Untuk apa hukum-hukum kenajisan, penebus salah, dan kecemburuan suami pada istri dipaparkan di pasal 5 ini? Apa hubungannya dengan kesiapan umat sebagai pasukan Tuhan?

Dalam peperangan kudus, umat harus menjaga dirinya dari kenajisan yang membuat mereka tidak bisa menjalankan fungsi mereka. Maka, ayat 1-4 menegaskan ulang bahwa setiap umat yang sedang najis harus menjauhkan diri dari komunitas mereka, agar kenajisan mereka tidak mengkontaminasi perkemahan mereka yang kudus karena Allah hadir di tengah-tengahnya.

Masalah kesalahan dalam relasi dengan sesama juga harus diperhatikan secara serius (5-10). Sebagai pasukan Tuhan, umat harus menjaga kesatuan agar efektif dipakai Tuhan. Setiap perbuatan yang menyalahi bahkan merugikan sesama harus segera dibereskan, baik secara ritual maupun pembayaran ganti rugi, ditambah dendanya. Pengaturan ini sejalan dengan instruksi dalam Imamat pasal 6.

Sedikit lebih sulit memahami relevansi hukum berkaitan kecemburuan seorang suami kepada istri yang dicurigainya selingkuh (11-30). Kita harus ingat, di bawah bayang-bayang budaya patriark, suami lebih dominan daripada istri. Namun, hukum di sini justru mengatur agar suami tidak bertindak sembarangan dari menuduh sampai dengan menghakimi si istri. Si istri harus diberi kesempatan membuktikan diri tidak bersalah.

Kata kunci untuk mengerti dua hukum terakhir ini ialah ‘setia’ (6, 12). Sebagai umat Tuhan, kesetiaan kepada Tuhan harus terwujud dalam kesetiaan kepada sesama. Ketidaksetiaan mencederai ikatan perjanjian Tuhan dengan umat-Nya. Menjaga diri dari kenajisan juga merupakan wujud kesetiaan kepada Tuhan yang kudus. Mari wujudkan kesetiaan mengikut Tuhan dengan menjaga perilaku kita terhadap sesama, termasuk dalam ikatan pernikahan. Ingatlah bahwa dunia menampilkan gaya hidup yang penuh kenajisan. Betapa kita harus menjaga kekudusan dan ketahiran hidup sebagai kesaksian kristiani kita. Kesungguhan dalam menjaga kekudusan hidup mencerminkan kesetiaan kepada Tuhan.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< April 2015 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org