Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 14 Maret 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 03/Edisi 2015 | edisi berikut
Sabtu, 14 Maret 2015

Lukas 18:31-43
Karena tidak memahami

Judul: Karena tidak memahami
Setelah beberapa kali Yesus membicarakan tentang kematian-Nya, untuk pertama kalinya di bagian ini Ia berbicara tentang peranan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah dalam penyaliban-Nya. Yesus menyebutkan tentang bagaimana mereka akan mengolok-olok, menghina, meludahi, menyesah, dan membunuh Dia (32-33). Namun para murid tidak memahami maksud Yesus, karena makna perkataan itu tersembunyi bagi mereka (34). Maka kita tidak melihat adanya respons dari para murid terhadap perkataan Yesus tersebut. Mungkin seperti orang-orang lainnya, mereka sedang membayangkan Kerajaan Allah yang selalu mereka harapkan. Akibatnya, mereka jadi sulit memahami perkataan Yesus.

Ketika Yesus dan murid-murid sedang dalam perjalanan ke Yerikho, seorang buta bernama Bartimeus berseru-seru memohon belas kasihan Yesus. Bartimeus yang mendengar kisah tentang Yesus, tidak mau melewatkan kesempatan emas yang ada di hadapannya, setelah ia tahu bahwa Yesus dan para murid-Nya akan lewat (35-38). Seruan yang mungkin begitu keras membuat orang-orang menyuruh ia diam. Namun Bartimeus tidak peduli kepada orang-orang yang merasa terganggu dengan seruannya, ia berseru terus memohon belas kasihan-Nya (39). Mungkin inilah kesempatan satu-satunya bagi Bartimeus untuk disembuhkan.

Seperti para murid yang tidak memahami perkataan Yesus, orang-orang ini pun tidak memahami isi hati Yesus. Karena merasa terganggu suara bising maka yang mereka inginkan adalah mendiamkan Bartimeus. Mereka tidak mengetahui maksud kedatangan Yesus ke dunia ini, yaitu untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Itu sebabnya, Ia mau berdialog dan menyembuhkan Bartimeus sehingga bukan hanya fisiknya yang disembuhkan, mata rohaninya pun menjadi celik (40-43). Tidak memahami perkataan dan karya Yesus juga sering kita hadapi dan karena hal itu kita sering menghadapi perlawanan terhadap iman kita. Namun jangan menyerah, berdoalah agar kasih karunia Tuhan pun melawat mereka.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Maret 2015 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31        
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org