Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 31 Januari 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2015 | edisi berikut
Sabtu, 31 Januari 2015

Lukas 9:18-27
Sangkal diri, pikul salib, ikut Aku

Judul: Sangkal diri, pikul salib, ikut Aku
Setelah berdoa, Yesus mengajukan pertanyaan, "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?" Menurut orang banyak, Yesus sama seperti nabi-nabi yang telah hadir sebelumnya di tengah-tengah bangsa itu (7-9). Namun mengapa Yesus menanyakan hal ini? Apakah karena Ia ingin tahu? Bukan demikian. Pertanyaan ini merupakan jalan untuk masuk ke pertanyaan berikutnya yang lebih penting.

Lalu pertanyaan itu ditujukan kepada para murid, "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Melalui pertanyaan ini, Yesus ingin mengetahui apakah murid-murid memahami jati diri-Nya. Pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah "Mesias dari Allah", menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya nabi yang menyatakan kehendak Allah. Yesus lalu menjelaskan maksud kedatangan-Nya ke dunia, yaitu menderita, ditolak, dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga. Ini bukanlah rencana, ide, atau perkiraan, melainkan penggenapan dari apa yang telah direncanakan sebelum dunia dijadikan (1Ptr. 1:20; Why. 13:8). Rencana ini adalah bagi keselamatan manusia.

Murid-murid tentu tidak menginginkan semua hal itu terjadi pada Yesus. Namun Yesus berkata bahwa murid-murid pun harus melakukan hal yang sama: menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia (23). Prinsip kehilangan nyawa untuk mendapatkannya (24) berlaku juga untuk pelayanan kita terhadap sesama. Jika kita hidup untuk diri kita sendiri dan tidak pernah memikirkan orang lain, kita akan mengalami kekosongan jiwa. Namun jika kita memberi dengan murah hati untuk melayani orang lain, semua itu akan kembali berlipat ganda.

Meskipun sulit dan pahit, kita harus bersedia memikul salib tiap-tiap hari dan mengikut Kristus. Jalanilah kehidupan Kristen kita dengan melihat betapa singkatnya hidup dan betapa tidak berartinya segala sesuatu yang ada di dunia ini, bila dilihat dari kacamata kekekalan. Ingatlah bahwa suatu saat, ketika hari penghakiman tiba, kita akan menghadap takhta pengadilan Kristus. Maka sangkal diri, pikul salib, dan ikut Yesus kiranya mewarnai kehidupan kita setiap hari, dalam berbagai aspeknya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Januari 2015 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org