Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 16 Januari 2015
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2015 | edisi berikut
Jumat, 16 Januari 2015

Lukas 6:20-26
Saya mau ikut Yesus

Judul: Saya mau ikut Yesus
Sekilas, perkataan Yesus dapat membuat kita bertanya-tanya, apakah menjadi miskin, lapar, sedih, dan dikucilkan merupakan suatu berkat? Lalu apakah menjadi kaya, puas, gembira, dan disukai orang merupakan suatu celaka?

Seruan "Berbahagialah..." ditujukan kepada mereka yang mengalami kesulitan dalam hidup berkaitan dengan iman mereka kepada Tuhan. Mereka menjadi miskin, lapar, sedih, dibenci, dikucilkan, dicela, dan ditolak (20-22). Itulah harga yang mereka harus bayar karena komitmen mereka untuk mengikuti Yesus. Kepada orang-orang semacam inilah, Yesus menjanjikan Kerajaan Allah dan berkat-berkat, termasuk kecukupan makanan, sukacita, dan upah besar di surga. Yesus sendiri memilih kemiskinan, kelaparan, kesedihan, dan penolakan supaya Ia menjadi Juruselamat dunia dengan mati di kayu salib. Maka orang yang mengikut Dia seharusnya mengikuti pula jalan-Nya. Lalu apakah mereka yang ikut Yesus harus hidup melulu dalam penderitaan? Bukan begitu. Maksudnya, sukacita dan berkat karena ikut Yesus begitu besar sehingga meskipun kita menyerahkan segala sesuatu yang kita miliki, itu takkan berarti apa-apa buat kita. Karena Yesus menganugerahkan pengampunan dosa, damai dengan Allah, serta sukacita dalam mengikut Dia.

Seruan "Celakalah..." ditujukan kepada mereka yang kaya, kenyang, tertawa, dan dipuji orang (24-26). Mereka merasa nyaman dengan hidup mereka dan dengan apa yang mereka miliki, sehingga bukan tidak mungkin mereka merasa tidak perlu tergantung pada apapun, bahkan kepada Allah. Sebagai upah, mereka akan mengalami kelaparan, dukacita, dan kehidupan seperti para pengikut nabi palsu.

Di dalam hidup, kita akan menghadapi aneka pilihan. Setiap pilihan mendatangkan manfaat atau berkat, di samping ada juga harga yang harus kita bayar. Bila kita memilih ikut Yesus, tentu ada harga yang harus dibayar. Namun ingatlah bahwa ada upah yang menanti kita. Maka camkanlah bahwa mengikut Dia jelas jauh lebih baik daripada apapun yang ditawarkan dunia ini, berapapun harga yang harus kita bayar.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Kamis, 15 Mei 2025
Bilangan 17
  Arsip
< Januari 2015 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org